Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

4 Aksi Gajah yang Berujung Pilu, Pingsan Karena Kelelahan hingga Meninggal saat Pertunjukan

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Gigih Prayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi induk gajah dan anaknya yang sedang jalan-jalan

Masih ingat dengan Tikiri, gajah kurus di Srilanka yang sempat menjadi perbincangan di sosial media dan menjadi viral?

Gajah berusia 70 tahun tersebut telah meninggal pada Selasa (25/9/2019) malam.

Jayatha Jayewardene, seorang pakar gajah mengatakan bahwa gajah tersebut meninggal karena telah diperlakukan dengan buruk.

Beberapa perlakukan buruk yang dialami oleh Tikiri seperti tidak diberinya asupan gizi yang cukup, dan dipaksa untuk berbaris selama berhari-hari.

Tak hanya itu, kedua kaki Tikiri bahkan diikat bagian depan dan belakang supaya bisa menstabilkan langkah kakinya ketika berjalan.

Gajah kurus Tikiri tersebut kemudian dipaksa mengikuti serangkaian acara dalam Festival Perahara di Sri Lanka yang berlangsung selama 10 malam berturut-turut.

Gajah kurus Tikiri yang dipaksa parade berhari-hari kemudian meninggal karena kekurangan gizi. (Facebook.com/ Save Elephant Foundation)

3. Bayi gajah pingsan karena kelelahan

Dilansir TribunTravel dari laman en.goodtimes.my, sebuah peristiwa memilukan menimpa bayi gajah berumur satu tahun dari Kebun Raya Tropis Nong Nooch di Pattaya, Thailand timur.

Saat itu terlihat ibu gajah tengah membawa wisatawan di punggungnya.

Sementara si anak gajah tampak berjalanan terhuyun-huyun dan akhirnya terjatuh karena kelelahan.

Khawatir dengan kondisi anaknya, sang ibu gajah dengan lembut mencoba membawa bayinya kembali untuk melanjutkan perjalanan.

4. Gajah 2 tahun meninggal karena tersangkut lumpur

Kisah memilukan lainnya juga dialami Dumbo, gajah berusia 2 tahun yang meninggal karena kakinya tersangkut lumpur.

Sebelumnya, gajah lucu ini sempat diperlakukan dengan buruk karena tulangnya tampak menonjol di kulitnya.

Sebuah kelompok kampanye, Moving Animals mengatakan tubuh Dumbo hanya tinggal tulang belulang dan dipaksa melakukan trik dengan bola sepak dan lingkaran Hula dan bahkan berdiri dengan kedua kakinya di atas podium kecil.

Halaman
123