TRIBUNTRAVEL.COM - Menparekraf Wishnutama melakukan kunjungan kerja ke Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Kamis (16/1/2020).
Wishnutama mengatakan bahwa fasilitas Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tidak kalah dari bandara di Amerika Serikat.
Misalnya saja Bandara Internasional Los Angles (LAX) dan Bandara John F Kennedy (JFK) di New York.
"Soetta tidak kalah dengan bandara internasional di Amerika Serikat, seperti LAX atau JFK, kita jauh lebih baik," ujar Menparekraf Wishnutama dalam rilis Kemenparekraf kepada TribunTravel, Sabtu (18/1/2020).
Meski begitu, ia menyebutkan bahwa teknologi dan pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta sebaiknya perlu ditingkatkan lagi.
"Ini luar biasa, sudah bagus. Bahkan saya surprise, tinggal di ‘touch up’. Saya melihat bandara Soekarno Hatta sudah sangat advance dalam hal teknologi, pelayanan dan lainnya, meskipun harus ditingkatkan lagi untuk bisa dibandingkan dengan Changi," jelas Wishnutama.
• Potret Wishnutama & Angela Tanoesoedibjo Tinjau Pengembangan Labuan Bajo, Sempat Foto Bareng Komodo
Bandara bisa dibilang gerbang utama dalam menyambut wisatawan.
Sehingga dengan fasilitas dan suasana yang nyaman bisa memberikan kesan pertama yang baik bagi wisatawan yang datang.
"Jadi memang airport itu adalah gerbang pertama untuk menerima kunjungan wisatawan, ambience yang dihadirkan di sini sangat menarik, ada tarian-tarian juga yang dihadirkan. Sehingga memberikan pengalaman yang positif bagi wisatawan," tutur Wishnutama.
Tonton juga:
Selama di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tersebut, Menparekraf Wishnutama bersama bersama Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, serta Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin memang langsung mengecek berbagai fasilitas yang menonjolkan kebudayaan Indonesia.
Seperti ketersediaan self check in, kemudahan proses imigrasi, tempat pemeriksaan calon jemaah umrah dan autogate tempat pemeriksaan imigrasi.
Selain itu, fasilitas tempat air siap minum di Boarding Lounge keberangkatan internasional serta ketersediaan cenderamata atau kuliner khas Indonesia juga dicek.
Rombongan disambut pula dengan parade budaya tarian Dayak khas Kalimantan di depan Lounge T3 internasional.
Kemudian, dengan menumpang skytrain atau kereta layang, rombongan langsung menuju Stasiun Bandara yang nantinya akan berubah nama dan fungsi menjadi Integrated Building, untuk menyimak paparan Dirut AP II, Muhammad Awaluddin, terkait rencana perubahan nama dan fungsi tersebut.
Baca tanpa iklan