Sebelumnya pada 25 November 2019, Danang beserta rekannya, Wawan mencoba memasuki terowongan.

Terowongan memiliki jalan yang sempit dan berlumpur.

"Ruang terowongan tersebut, sebelum digali tersebut awalnya sempit karena tertutup dengan sedimentasi lumpur," ucap Danang.

"Saya dan rekan saya, Wawan, harus merayap sejauh 17 meter," tambah Danang.

Seminggu kemudian, Danang kembali bersama warga lainnya bergotong-royong menggali terowongan tersebut.

Selain itu, mereka juga mendatangkan seorang pawang ular untuk mengecek kondisi terowongan.

"Dari hasil pengecekan terowongan oleh pawang ular, tidak ditemukan sarang dan kehidupan ular," cerita Danang.

"Hanya lowo (kelelawar) yang terdapat di terowongan tersebut," lanjutnya.

Bakal Jadi Tempat Wisata Baru

"Target kami, sebelum bulan puasa, terowongan ini sudah bisa digunakan untuk pariwisata masyarakat kami," kata Danang.

Rencana ini guna menambah pontesi wisata di Kabupaten Klaten.

"Jika di sini muncul potensi wisata baru, ini juga akan meningkatkan perekonomian warga sini," ujarnya.

Warga lainnya bernama Suryanto (43) mengatakan akan membuat spot-spot bagus untuk berswafoto di sekitar terowongan.

"Kami berencana membuat spot-spot dari bahan dasar bambu agar pengunjung-pengunjung dapat mengabadikan foto" jawab Suryanto. (*)\

• Uniknya Kafe di Klaten Jawa Tengah, Bisa Berkemah dan Nikmati Api Unggun

• Harga Tiket Masuk Kolam Renang Pesona Alam Tirta Klaten Beserta Jam Buka

• Pesona Alam Tirta Klaten yang Viral di Medsos, Tawarkan Kolam Renang di Tengah Sawah

• Tjokro Hotel Klaten Buka Street Pizza, Ada Kompetisi Mobile Legends saat Grand Opening

• Rekomendasi 10 Tempat Wisata Umbul di Klaten, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Heboh Temuan Terowongan Kuno di Tulung Klaten, Panjangnya Hampir 100 Meter.