Pengelola Geblek Pari adalah pasangan suami istri bernama Popo Yuda dan Merici Putri.
“Tempat ini mulai kita kelola sekitar Oktober 2017, ide awalnya adalah mengajak lebih banyak orang menikmati pemandangan indah Bukit Menoreh yang dikelilingi hamparan sawah,” kata Putri.
Nama Geblek Pari diambil dari penggabungan dua unsur yang identik dengan daerah setempat.
Geblek, merupakan makanan tradisional Kulon Progo yang terbuat dari olahan tepung singkong.
Makanan ini menyerupai cireng yang berasal dari daerah Jawa Barat.
Sedangkan Pari, berarti padi, yang menjadi pemandangan dominan ketika berkunjung ke rumah makan ini.
“Jadi Geblek Pari ini sekarang jadi sebutan kawasa persawahan ini, karena efek media sosial,” kata Putri.
Tonton juga:
Makanan tradisional dengan harga murah
Di Geblek Pari, pengunjung akan disuguhi berbagai menu makanan dan minuman tradisional.
Sebut saja menu prasmanan yaitu sayur dengan pilihan sayur yang berbeda tiap harinya.
Untuk lauk, disediakan ceker ayam, tempe garit, tahu, telur, ikan pindang, lele, ati ampela, ayam dan kerupuk.
Lalu berbagai camilan diantaranya pisang goreng, tempe mendoan, bakwan dan tentu saja geblek.
Minuman di Geblek Pari juga beragam diantaranya teh, jeruk, es serai, es tape, es dawet dan aneka kopi.
Untuk harga terbilang terjangkau mulai Rp 3 ribu sampai Rp 10 ribu saja.
Baca tanpa iklan