Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Bir Tawil, Tempat Terakhir di Dunia yang Tak Ingin Dimiliki Negara Manapun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bir Tawil, Kamis (16/1/2020)

Menuju utara terletak Gunung Jabal Tawil dengan ketinggian 459 meter.

Jebel Hagar ez Zarqa terletak di sebelah timur dengan ketinggian 662 meter.

Bir Tawil (unbelievable-facts.com)

Bir Tawil Tidak Berharga

Untuk lebih memahami bagaimana Bir Tawil begitu tidak diminati, kita harus meninjau kembali perselisihan perbatasan antara Mesir dan Sudan.

Pertarungan sesungguhnya adalah di atas Segitiga Hala'ib.

Pada 1899, daerah itu berada di bawah kekuasaan Kerajaan Inggris.

Perjanjian Kondominium Anglo-Mesir ditandatangani oleh Mesir dan Inggris yang memungkinkan bagi kedua negara untuk mengelola Sudan.

Paralel ke 22 ditetapkan sebagai perbatasan antara Mesir dan Sudan.

Masalah dengan batas aslinya adalah itu tidak memperhitungkan orang-orang yang tinggal di sana.

Itu hanya garis acak yang ditarik untuk memisahkan dua negara.

Jadi, pada 1902, Inggris menarik batas administrasi baru yang mempertimbangkan lahan yang digunakan oleh berbagai suku.

Tujuannya untuk memastikan suku-suku tidak akan tinggal di satu negara dan menggembalakan ternak mereka di negara lain.

Bir Tawil digunakan sebagai tempat merumput meskipun tidak ada yang tinggal di sana.

Masalah dimulai setelah pemerintah Inggris menganggap batas administratif baru sebagai yang benar, sedangkan Mesir percaya pada batas Paralel ke 22 sebelumnya.

Menurut perbatasan lama, Segitiga Hala'ib terletak di Mesir, tetapi terletak di Sudan menurut perbatasan baru.

Halaman
1234