Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menyusuri Sungai Upang, Tempat Wisata di Bangka dengan Pesona Alam yang Sayang Dilewatkan

Editor: Gigih Prayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Naik perahu menyusuri sungai upang

TRIBUNTRAVEL.COM - Anda yang senang berwisata alam, atau berkunjung ke area konservasi flora maupun fauna. Sungai Upang bisa jadi satu lokawisata yang bisa Anda kunjungi.

Lokasinya berada di desa Tanah Bawah, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka.

Bila dari pusat kota Pangkalpinang Anda bisa menempuh waktu sekitar 1 jam 30 menit untuk sampai ditujuan. 

Menuju jalan Mentok kearah Puding Besar kemudian belok kiri menuju desa Labu lurus ke desa Nibung kemudian sampai di desa Tanah Bawah.

Dari desa Tanah Bawah perlu waktu 15 menit untuk sampai ke Sungai Upang dengan bantuan palang jalan yang sudah disediakan.

Menjelajah sungai upang menggunakan perahu (Bangkapos/Cici)

Saat memasuki kawasan Anda akan melihat sungai, dan saung-saung bertuliskan nama ikan seperti Baong, Toman dan Tapah yang bisa menjadi spot foto yang menarik.

Sama-sama Terbuat dari Ikan, Ini Perbedaan Pempek Jambi, Bangka, dan Palembang

Anda juga dapat menikmati konservasi anggrek, akan tetapi untuk sampai ke area ini Anda perlu menyeberang sungai dengan menaiki perahu dayung cukup membayar Rp 5 ribu per orang saja.

Tentu saja di area konservasi anggrek Anda bisa melihat anggrek yang disemai pada pohon-pohon serta bisa menjadi spot foto yang tidak kalah menarik.

Indahnya Sungai Upang (Bangkapos/Cici)

Selain itu, Anda bisa menelusuri Sungai Upang menggunakan perahu mesin dengan cukup membayar Rp 10 ribu per orang.

Lama waktu menelusuri sungai bisa mencapai 10 menit dan dapat melihat banyak sekali tanaman jenis pandan.

Husein satu pengunjung Sungai Upang rela datang dari kota Pangkalpinang untuk menikmati langsung sensasi wisata alam ini.

"Bagus dan masih asri, mungkin lebih dikonsepkan lagi serta akses menuju jalan ke sana terlalu jauh," ujar Husein.

Beberapa waktu lalu Sungai Upang ini juga menjadi wilayah evakuasi lumba-lumba sungai yang dikenal dengan nama pesut (Irrawaddy dolphin).

Sungai dengan air yang jernih dan dikenal warga setempat dengan habitat ikan tapah serta ikan-ikan khas air tawar lainnya.

Saung di tengah sungai upang (Bangkapos/Cici)

Di area sungai ini juga dijadikan habitat puluhan angrek yang ditanam secara massal oleh pemerintah desa setempat dan pihak terkait.

Halaman
12