TONTON JUGA
Varian rasa yang unik inilah yang membuat saya ingin mencobanya, ketika sedang berkunjung ke kawasan Kota Tua.
Nana Suryana, supervisor di Locarasa cabang Kota Tua, mengatakan bahwa rasa unik tersebut tercipta karena kecintaan chef Ragil Imam Wibowo akan eksperimen rempah-rempah
"Owner-nya kan memang tukang masak, jadi suka mengkreasikan hasil rempah-rempah. Bahan-bahan lokal dibuat semenarik mungkin, salah satunya membuat gelato dengan rasa jajanan dan rempah-rempah Indonesia," kata Nana.
Membantu petani
Penggunaan rempah-rempah lokal ini juga memiliki misi, yakni Locarasa ingin berkontribusi membantu petani Indonesia.
Seperti halnya rempah-rempah yang didapatkan langsung dari petani, koperasi daerah juga turut dilibatkan.
"Kan banyak petani yang kurang dijamah padahal punya bahan bagus, seperti bahan organik. Klapertaart kami ambil dari Manado, klepon dari Jawa, Vanila dan kenari dari Flores, kecombrang dari Bali, terong belanda dari Jawa, pokonya semuanya diambil dari kekayaan Indonesia," kata Nana.
Bikin kenyang.
Ada banyak pilihan rasa gelato dengan warna yang menggoda juga.
Akhirnya saya memesan varian rasa terfavorit di kedai ini, yaitu tamarilo, kelepon, dan martabak.
Ketiga rasa tersebut disatukan pada satu cup sehingga menjadi satu rasa yang unik saat menyatu di mulut.
Rasa manis dari gelato rasa kelepon dan martabak menyatu dengan rasa asam segar tamarilo.
Locarasa memiliki berbagai cara penyajian, cup dan cone
"kita dihitungnya itu pergram. Per cup 100 gram bisa di-mix dua rasa harganya Rp 25.000 untuk yang reguler. Kalau yang besar ukuran 200 gram Rp 35.000 bisa di-mix maksimal tiga rasa. Untuk yang cone juga sama, dua rasa Rp 25.000, tiga rasa harganya Rp 35.000" kata Nana.