Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kopi Kali Petung, Tempat Ngopi dengan Udara Sejuk di Kaki Gunung Merapi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warung Kopi Kali Petung di Kaki Gunung Merapi.

Di sampingnya, terdapat bangunan non permanen yang rencananya akan menjadi tempat untuk edukasi proses membuat kopi. 

“Sedang dibuat, secepatnya kita buka supaya pengunjung bisa mengetahui proses mengolah kopi,” kata Samijo. 

Saat Tribun Travel datang ke Kopi Kali Petung pada Senin (13/1/2020), tempat ini masih sepi. 

Berbeda dengan Kopi Merapi yang lebih ramai pengunjung. 

Kopi Kali Petung Kaki Gunung Merapi. (Tribun Jogja / Susilo Wahid)

Padahal, kopi yang dijual di kedua tempat ini berasal dari sumber yang sama. 

Yaitu, dari kebun kopi yang ditanam di sekitar kaki Gunung Merapi. 

Misalnya di Cangkringan (Sleman), Srumbung (Magelang), dan Lencoh (Boyolali). 

“Kita ada koperasi petani kopi di daerah Kaki Gunung Merapi, namanya Koperasi Kebun Makmur,” kata Samijo. 

Ada sekitar 55 petani yang tergabung dalam koperasi ini. 

Kalau secara keseluruhan di kaki Gunung Merapi, Samijo memprediksi ada sekitar 800 petani kopi. 

Kopi-kopi dari para petani di kaki Gunung Merbabu itulah yang dijual di Kopi Kali Petung dan Kopi Merapi. 

Soal kopi yang dijual di Kopi Kali Petung ini cukup beragam. 

Sebut saja Arabica North Merapi, Arabica South Merapi atau Robusta South Merapi. 

Nama kopi tersebut, diambil dari dari mana kopi tersebut ditanam di kaki Gunung Merapi. 

Daftar menu dan harga Kopi Kali Petung di Kaki Gunung Merapi. (Tribun Jogja / Susilo Wahid)

Soal harga, tak perlu khawatir karena kopi warung ini ramah di kantong. 

Halaman
123