Sesampainya di pos pendakian, Adel dan rombongan tidak langsung melakukan pendakian karena menurut informasi yang diperoleh waktu terbaik untuk mendaki sekitar pukul 01.00 WIB atau 02.00 WIB.
"Sampainya di pos kami tidak langsung mendaki karena katanya waktu terbaik untuk mendaki sekitar jam 1/2 pagi. Jadi kami memutuskan untuk beristirahat lesehan disebuah gardu kosong dr jam 22.00 sampai jam 2 pagi," jelas Adel.
Adel menambahkan, "Sekitar jam 2 pagi kami bersiap2 untuk mendaki. Diperjalanan pendakian kami hanya bisa melihat kanan kiri gelap, dr gerbang hingga puncak itu jaraknya mungkin sekitar 3 km dengan jalanan berkelok kelok, berpasir dan menanjak. Kami beberapa kali berhenti untuk sekedar menarik nafas panjang."
Adel dan rombongan termasuk orang yang beruntung karena bisa melihat blue fire di Kawah Ijen.
Meski tidak turun ke bawah, Adel dan rombongan bisa menikmati blue fire dari kejauhan.
"Karena suhu udara dibawah cukup dingin dan sesak karena bau belerang kamipun memustuskan untuk melihat blue fire dr kejauhan saja. Sambil duduk diatas batu besar kami senyum2 dan tidak lupa foto," tulis Adel.
Harga Tiket Masuk Kawah Ijen
Sebelum masuk ke kawasan Kawah Ijen, pengunjung harus membayar tiket masuk terlebih dahulu.
Harga tiket masuk Kawah Ijen dibanderol Rp 5.000 per orang untuk weekday dan Rp 7.500 untuk weekend.
Sementara bagi wisatawan mancanegara harga tiket masuk Kawah Ijen dibanderol Rp 100.000 per orang untuk weekday dan Rp 150.000 per orang untuk weekend.
"Untuk tiket masuk pendakian terbilang murah untuk wisatawan lokal itu antara 5.000/weekdays biasa sampai 7.500/weekend untuk mancanegara 100.000/weekdays 150.000/weekend," jelas Adel.
Bagi pengunjung yang ingin menyewa masker bisa menyewa dengan tarif sekira Rp 25.000.
"Trus ada juga penyewaan masker untuk asap belerang itu sekitar 25.000 an kalo gak salah ingat," imbuh Adel.
Tonton juga:
Tips Liburan ke Kawah Ijen
Baca tanpa iklan