Hanpen ini warnanya putih polos, teman-teman. Kamaboko ini sudah dibuat sejak tahun 1600-an, lo.
Sampai saat ini, masih ada pembuat hanpen yang masih memproduksi makanan itu dengan cara tradisional pada periode Edo di Jepang. Periode Edo itu berlangsung sejak 1603 – 1868.
Sedikit berbeda dengan kamaboko lainnya yang umumnya dikukus, hanpen ini dibuat dengan cara direbus.
Bahan Pembuatan Kamaboko
• Rishiri Ramen Miraku, Kedai Ramen Terpencil di Jepang yang Hanya Buka 2,5 Jam Setiap Hari
Kamaboko dibuat dari beberapa jenis, umumnya daging ikan pollock. Daging ikan itu kemudian digiling dan dicacah agar menjadi seperti pasta.
Proses penggilingan dan pencacahan daging itu berlangsung beberapa kali sampai adonan benar-benar lembut.
Saat sudah menjadi seperti pasta, adonan itu disebut surimi.
Kemudian, surimi diletakkan dalam cetakan dan direbus atau dikukus.
Selain dijadikan lauk untuk mi khas Jepang, kamaboko juga bisa dimakan langsung seperti camilan.
Biasanya, di Jepang ada juga toko atau kedai yang khusus menjual kamaboko ini, teman-teman.
Begitu sukanya orang Jepang dengan kamaboko, di Jepang ada Hari Kamaboko yang dirayakan setiap 15 November.
• Ichiran Ramen Non Babi Kini Hadir di Shinjuku, Cocok untuk Traveler Muslim
• 5 Kedai Ramen Enak di Sekitar Kampus UGM, Harga Ramah di Kantong Mahasiswa
• Selain Ramen dan Sushi, 7 Kuliner yang Wajib Dicoba saat Liburan ke Jepang
Artikel ini telah tayang di bobo.grid.id dengan judul "Suka Kamaboko yang Ada di Ramen? Cari Tahu Rahasia Kelezatannya, yuk!"
Baca tanpa iklan