Meski demikian, ada satu pulau milik Korea yang pernah diduduki Inggris.
Edward Belcher menjatuhkan sauh di Pulau Geomundo yang terpencil pada 1845, mengganti nama pos terdepan selatan Port Hamilton dan mendirikan pangkalan di sana.
Inggris menahannya selama hampir dua tahun, terutama untuk mencegah Rusia melakukan hal yang sama.
4. Thailand
Menemukan dirinya sebagai penyangga netral antara Indocina yang dikontrol Prancis dan Burma yang dikuasai Inggris, kerajaan Siam menjalani kehidupan sebagai negara otonom.
Diplomasi dan kesediaan untuk mengadopsi nilai-nilai dan kebiasaan Barat memungkinkan Raja Chulalongkorn melakukan keajaiban kecil dengan memastikan sebagian besar kerajaannya lolos dari pemerintahan kolonial.
TONTON JUGA
Pada 1932, negara itu berganti nama menjadi Thailand, yang berarti Tanah Bebas, sebagai pengakuan atas pencapaian yang tidak mungkin.
Bagian dari tindakan penyeimbangan raja termasuk merangkul teknologi Eropa dan metode konstruksi.
Di Bangkok, Old Customs House dan Assumption Cathedral bergaya Renaissance adalah semua contoh gaya arsitektur Eropa.
5. Nepal
Pada puncaknya, Kerajaan Inggris memerintah seperlima dari populasi dunia tetapi masih ada beberapa negara yang tidak mau tunduk.
Nepal adalah daerah perlindungan untuk waktu yang singkat dan setelah perang Anglo-Nepal, British East India Company mengambil alih kendali sekitar 30 persen dari negara pegunungan, tetapi negara itu tidak pernah menyerah pada penguasaan penuh.
Dan gunung-gunung itulah yang membantu Nepal lolos dari orang-orang Eropa, karena medan yang hampir tidak bisa ditembus menghalangi serbuan militer.
Para penggemar medan perang harus mengunjungi Khalanga War Memorial, dekat Dehradun, India, yang menghormati Gurkha yang dengan berani berperang dalam pertempuran untuk Benteng Nalapani.
Baca tanpa iklan