Hasil padinya pun tergolong baik dan berkualitas.
Pendapatan petani juga bertambah dengan hasil dari ternak ikan.
Menurut Timbul, dalam sekali panen petani bisa mendapatkan ikan seberat 4 hingga 5 kuintal.
"Jadi penghasilannya didapat dari dua sumber sekaligus," papar Timbul.
Sebagai pendukung pengembangan wisata dan studi pertanian, teknik mina juga diterapkan pada jenis pangan lainnya.
Saat ini, Timbul mengatakan teknik mina sudah dikembangkan untuk cabai, timun, labu, hingga berbagai tanaman pangan lainnya.
Total luas lahan yang ada saat ini sekitar 2 hektar.
Warga pun turut melengkapi fasilitas pendukung bagi wisatawan.
Beberapa di antaranya adalah rumah makan hingga warung berkonsep angkringan.
"Nantinya luas lahan pertanian akan kami tambah menjadi 4 hingga 5 hektar ke depannya," ujar Timbul. (Alexander Aprita)
• Nikmati Sunrise di Jogja, Ini 8 Tempat Wisata yang Bisa Kamu Kunjungi
• Viral di Medsos, Turis Asal Jerman Ini Buat Kagum Warga Jogja
• 5 Minuman Penghangat Tubuh yang Bisa Ditemui di Jogja, Cocok Dinikmati saat Musim Hujan
• Melihat Pesona Bendung Kamijoro, Bendungan Warisan Belanda di Bantul, Jogja
• 8 Tempat Wisata di Jogja yang Cocok untuk Menikmati Sunrise
• Wajib Coba, 6 Menu Sarapan Enak di Sekitar Malioboro Jogja
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunjogjatravel.com dengan judul Warga Dusun Samberembe Mulai Kembangkan Destinasi Wisata Bertema Teknologi Pertanian
Baca tanpa iklan