Perlahan tapi pasti, wajah Desa Sekapuk mulai berubah.
Pengunjung datang warga yang berjualan di food court merasakan manfaatnya.
Mereka adalah warga yang ekonomi menengah ke bawah yang kurang mampu dipilih per satu RT.
Mereka diberdayakan untuk berjualan makanan apapun di food court yang tersedia.
Mulai, bakso, soto, bonggolan, gorengan dll.
"Saya cuman pesan harganya yang ekonomis jangan mahal," terangnya.
Wisata bukit Sekapuk sendiri diberi nama dengan Setigi merupakan singkatan dari Selo, Tirto, Giri artinya batu, air dan bukit.
Berada di kawasan Gresik utara di Kecamatan Ujungpangkah.
Wisata bukit kapur Sekapuk diharapkan menjadi alternatif wisata di Gresik.
Wisata Sekapuk terletak 27 km dari exit tol Manyar. Dapat ditempuh dengan kendaraan selama 40 menit.
Berbagai macam wisata ditata untuk mempercantik wisata bukit kapur itu. Seperti danau buatan, taman, musholla, ukiran topeng dari bukit kapur, pujasera dan taman kelinci.
"Target tahun baru 2020 semua sudah selesai," kata Abdul Halim.
Untuk tiket masuk hanya ditarik biaya parkir saja saat ini. Sepeda motor hanya ditarik biaya Rp 5 ribu, kemudian roda empat Rp 10 ribu. Bagi yang foto pre wedding gratis.
"Satu mobil isi orang 10 ya cuman ditarik karcis parkir mobilnya saja dihitung. Itu buat listrik dan dua karyawan di sini, warga Sekapuk sendiri," paparnya.
Jam buka mulai pukul 09.00 Wib sampai 17.00 Wib jika ada event maka rujukan ke BUMDes bisa mulai pagi hingga malam.