Konon, Air Terjun Bantimurungna Gallang cukup bersejarah.
Sudah ada sejak tiga kerajaan masih berdiri di Gowa.
Tahun 1927, tiga kerajaan berdiri di sekitar air terjun tersebut.
Kerajaan Ballasuka, Kerajaan Pao dan Kerajaan Lombo.
Dinamai Bantimurungna Gallang dikarenakan di masa ketiga kerajaan itu, air terjun tersebut dijadikan sebagai tempat eksekusi bagi warga.
2. Air Terjun Hulu Sungai Jeneberang
Sebenarnya, air terjun yang satu ini belum diberi nama.
Pasalnya lokasi air terjun ini berada tersembunyi di Hulu Sungai Jeneberang.
Atau berada persis dibawah DAM yang telah porak poranda dihajar air bah sungai Jeneberang dan membentuk air terjun cantik nan mengagumkan.
Untuk sampai ke lokasi, pengunjung bisa melalui dua jalur.
Pengunjung bisa lewat Malino, melewati air terjun Takapala dan berhenti di Jembatan Merah Punggawa D' Emba.
Pengunjung juga bisa lewat Kecamatan Parigi yang berjarak 3 Km dari pasar Saluttowa menuju Desa Jonjo, Desa Majannang yang juga menghubungkan jembatan merah.
Setelah memarkir kendaraan diantara jembatan Merah yang lama dan yang baru, perjalanan pun dilanjutkan dengan berjalan kaki selama sejam perjalanan.
3. Air Terjun Takapala Malino
Nah, kalau Air Terjun Takapala Malino sepertinya tidak asing lagi untuk orang Sulsel.