Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

KA Bandara Adi Soemarmo Beroperasi, Arus Lalu Lintas di Palang Joglo Mulai Dialihkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KA Bandara Adi Soemarmo Solo.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sejak mulai dioperasikan pada Jumat (20/12/2019) Kereta Api (KA) Bandara Adi Soemarmo menyebabkan kemacetan di Kawasan Palang Joglo kian parah.

Beberapa pihak menyebutkan, pembangunan akses KA Bandara Adi Soemarmo tidak diwujudkan dalam konsep overpass sebagaimana yang diusulkan oleh sejumlah pakar transportasi.

Dilansir dari laman TribunSolo.com, pengoperasian KA Bandara Adi Soemarmo memiliki potensi terjadinya kemacetan di Palang Joglo kian parah.

Hal tersebut disampaikan oleh Pakar Transportasi asal Jawa Tengah, Djoko Setijowarno.

Menurut Djoko, konsep Palang Joglo yang saat ini masih memiliki potensi kemacetan kurang prediksi.

KA Bandara Adi Soemarmo (Instagram/ @afrizal_meka)

Sebagai langkah awal untuk mengantisipasi kemacetan di lalu lintas di Palang Joglo, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Surakarta melakukan pengalihan arus lalu lintas.

Melansir akun Instagram resmi Satlantas Polresta Surakarta @satlantassurakarta, Minggu (5/1/2020) berikut skema pengalihan arus lalu lintas di Palang Joglo.

Untuk mengurai kemacetan selama KA Bandara Adi Soemarmo beroperasi, Satlantas Polresta Surakarta melakukan pengalihan arus lalu lintas di Palang Joglo sebagai berikut.

1. Dari Purwodadi

Kendaraan dari arah Purwodadi alak dialihkan di Simpang Empat Alfamart Sekip ke kiri atau arah timur melewati Jalan Kerinci.

Hingga Simpang empat Gebang ke kanan atau arah selatan melewati Makam Bonoloyo.

Dan dialihkan ke Jalan Sumpah Pemuda melewati Depan UNISRI dan lewat Jalan Kol. Sugiyono mengarah ke Simpang empat Ngemplak.

2. Dari Terminal Tirtonadi

Kendaran yang berasal dari arah Terminal Tirtonadi akan dialihkan melewati simpang tiga depan Pasar Nusukan ke arah Jalan Adi Soemarmo.

Melewati Simpang empat Jalan Singosari ke arah Simpang empat Kantor Pos Nusukan dan melewati Jalan Ki Mangun Sarkoro.

Halaman
12