Juga, jangan pergi ke kafe yang terletak di pusat kota dan pastikan tidak ada pemandangan populer di sekitar.
Misalnya, kopi dengan hidangan penutup di dekat Louvre akan dikenakan biaya sekitar € 18.
Dan pesanan yang sama akan dikenakan biaya sekitar € 7 di suatu tempat dekat Pantheon di Paris.
6. Ada banyak sampah menumpuk
Banyak turis mengeluh bahwa Paris itu kotor.
Bahkan jalan-jalan pusat ditumpuk dengan sampah yang tak seorang pun ingin menghapusnya.
Solusi: Mungkin kita harus mencoba dan tidak terlalu memperhatikan sampah yang menumpuk.
Tetapi jika itu terlalu mengganggu, mulailah berjalan keliling kota di pagi hari.
Ini adalah waktu ketika kota telah dibersihkan secara menyeluruh.
7. Merasa tidak aman
Di kota, ada sejumlah besar imigran dari berbagai negara.
Beberapa dari mereka mengganggu turis dengan mencoba menjual segala macam barang tidak berguna kepada mereka.
Dan mereka menjadi sangat marah jika tidak ada yang membeli sesuatu.
Ini sebenarnya tidak terlalu berbahaya.
Tetapi ada beberapa distrik yang tidak harus kamu kunjungi.
Tempat paling berbahaya adalah area stasiun kereta Utara (Gare du Nord) dan Timur (Gare de L'Est), dan Saint-Denis.
Solusi: Jika kamu menginap di sekitar rute wisata populer, maka mereka akan melihat kamu sebagai turis.
Namun jika kamu ingin terlihat seperti penduduk lokal dan mendapat penginapan murah , sebaiknya menginap ke distrik lokal seperti Temple (arondisemen ke-3), Hôtel de Ville (arondisemen ke-4), Luksemburg (arondisemen ke-6), Palais Bourbon (arondisemen ke-7), dan Passy (arondisemen ke-16).
• Seusai Raih Gelar Juara, Melati Daeva Unggah Foto Berlatar Menara Eiffel Paris
• Daftar Tiket Murah ke Eropa, Rute Jakarta-Paris Mulai Rp 5 Jutaan
• 13 Fakta Unik Prancis, Jangan Minta Menu saat Pesan Makanan di Restoran
• Tiket Murah ke Eropa, Terbang dari Jakarta ke Paris Mulai Rp 5 Jutaan
• Kenali Waktu Terbaik untuk Liburan ke Paris, Prancis
• Mengenal Paris Pass, Kartu Sakti Buat Traveler yang Baru Pertama Kali ke Paris
TribunTravel/Ambar Purwaningrum