Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Daftar 9 Gunung di Indonesia yang Jalur Pendakiannya Tutup pada Tahun 2020

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keindahan sabana Gunung Merbabu, Jawa Tengah.

TRIBUNTRAVEL.COM - Daftar gunung di Indonesia yang jalur pendakiannya tutup di awal tahun 2020.

Beragam gunung di Indonesia yang jalur pendakiannya ditutup sementara untuk pendaki ini seperti Gunung Prau, Gunung Merapi, hingga Gunung Rinjani.

Rentang waktu penutupannya jalur pendakian di beberapa gunung ini pun beragam mulai dari 3 bulan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Penutupan jalur pendakian di beberapa gunung Indonesia ini pun beragam, mulai dari cuaca ekstrem, aktivitas vulkanik yang meningkat hingga pemulihan ekosistem.

Dilansir oleh TribunTravel dari berbagai sumber, berikut beberapa gunung yang jalur pendakiannya ditutup pada tahun 2020 ini untuk diperhatikan para pendaki.

1. Gunung Prau 

Asmirandah dan Jonas Rivanno di Gunung Prau. (instagram.com/@asmirandah89)

Terhitung 6 Januari 2020 mendatang, semua jalur pendakian Gunung Prau, Dieng, akan ditutup sementara.

Semua jalur pendakian Gunung Prau ini akan ditutup selama 4 bulan mulai mulai 5 Januari 2020 hingga 5 April 2020,

Beragam alasan penutupan semua jalur pendakian Gunung Prau seperti pemulihan jalur, pembersihan sampah, reboisasi, pendataan ekosistem, dan evaluasi.

Penutupan semua jalur pendakian Gunung Prau ini sudah rutin dilakukan setiap tahunnya yang berbertujuan untuk memperbaiki jalur pendakian, sekaligus melakukan penghijauan.

Tidak hanya itu, memasuki musim hujan pada awal tahun akan membuat kondisi jalur pendakian Gunung Prau menjadi lebih berbahaya dari biasanya.

Jalur pendakian Gunung Prau yang ditutup meliputi jalur pendakian Gunung Prau via Patak Banteng, Kali Lembu, Dieng Wetan, Dieng Kulon (Dwarawati), Campurejo dan Wates.

2. Sindoro via Kledung 

Gunung Sindoro, Temanggung (Instagram/jarang.mlipir_)

Jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung juga akan ditutup untuk sementara waktu.

Penutupan jalur pendakian Gunung Sindoro ini berlaku mulai 6 Januari 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Penutupan jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung ini dikarenakan kondisi cuaca yang semakin memburuk dan dapat mengancam keselamatan pendaki.

Selain itu, penutupan kegiatan pendakian Gunung Sindoro jalur Kledung ini juga bertujuan untuk pemulihan atau revitalisasi ekosistem di sepanjang jalur.

3. Semeru

Puncak Mahameru, Gunung Semeru, Jawa Timur. (Instagram/farizkyriz)

Gunung yang disebut dengan julukan "Atap Jawa" ini ditutup sejak 22 September 2019 lalu dan sampai sekarang belum dibuka kembali.

Penutupan jalur pendakian Gunung Semeru dikarena adanya kebakaran yang mencapai Ranu Kumbolo.

Mempertimbangkan kejadian ini, Kepala Balai Besar TNBTS menginstruksikan untuk menutup semua aktivitas pendakian Gunung Semeru.

penutupan jalur pendakian Gunung Semeru dikarena adanya kebakaran yang mencapai Ranu Kumbolo.

Mempertimbangkan kejadian ini, Kepala Balai Besar TNBTS menginstruksikan untuk menutup semua aktivitas pendakian Gunung Semeru.

4. Merapi

Erupsi Gunung Merapi yang terjadi Jumat pagi (11/5/2018). (Twitter/muhammadiyah)

Sejak status Gunung Merapi naik ke level waspada bulan Mei 2018, yang lalu, jalur pendakian Gunung Merapi ini belum dibuka hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Beberapa kali aktivitas Gunung Merapi meningkat dengan mengeluarkan abu vulkanik dengan kolom asap letusan setinggi kurang lebih 1000 meter dari puncak.

Karena masih berbahaya, maka semua jalur pendakian di Gunung Merapi ditutup untuk sementara waktu hingga batas waktu yang belum ditentukan.

5. Slamet

Pendaki berada di puncak Gunung Slamet pada Kamis (11/7/2019). (instagram/wisatakphbanyumastimur)

Jalur pendakian gunung tertinggi di Jawa Tengah, Gunung Slamet juga masih tutup.

Penutupan jalur pendakian Gunung Slamet berlangsung sejak bulan September yang lalu dan berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Penutupan jalur pendakian Gunung Slamet ini setelah Gunung Slamet mengalami kebakaran hutan di beberapa area Gunung Slamet.

6. Merbabu 

Gunung Merbabu (www.instagram.com/pkindo45)

Jalur pendakian Gunung Merbabu juga masih ditutup dan direncanakan akan dibuka kembali pada bulan Januari 2020.

Beberapa alasan ditutupnya jalur pendakian ini di antaranya ialah dampak kebakaran yang melanda Gunung Merbabu beberapa bulan lalu.

Karena kejadian itu mengakibatkan rusaknya sejumlah titik jalur pendakian sehingg diperlukan perbaikan di sepanjang jalur yang rusak.

7. Gede Pangrango 

Alun Alun Suryakancana, Gunung Gede Pangrango (Ig/rl_bwcolors)

Penutupan jalur pendakian Gunung Gede Pangrango ini akan berlangsung selama tiga bulan, terhitung tanggal 31 Desember 2019 hingga 31 Maret 2020 mendatang.

Penutupan ini dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem dan mengantisipasi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di Gunung Gede Pangrango.

Beberapa jalur pendakian Gede Pangrango yang akan ditutup adalah jalur pendakian via Cibodas, Gunung Putri dan Selabintana.

8. Gunung Salak 

Gunung Salak (bogorheritage.net)

Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) menetapkan terhitung 30 Desember 2019, jalur pendakian Gunung Salak dan objek wisata Kawah Ratu ditutup sementara.

Penutupan jalur pendakian Gunung Salak ini didasari oleh cuaca ekstrem dan bisa membahayakan keselamatan pendaki.

Selain itu, kebijakan penutupan jalur pendakian ini juga sebagai upaya recovery ekologi di kawasan Gunung Salak.

9. Rinjani 

Gunung Rinjani, Lombok, NTB (unsplash.com/@verstuyftj)

Jalur pendakian Gunung Rinjani juga ditutup untuk sementara waktu.

Hal ini dalam rangka pemulihan ekosistem dan menghindari cuaca ekstrem yang berpotensi membahayakan para pendaki.

Sehingga atas dasar itu, semua jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup mulai 1 Januari 2020 hingga 31 Maret 2020.

Setelah Tutup 4 Bulan, 3 Jalur Pendakian Gunung Ciremai Dibuka Kembali

Selain Gunung Bromo, 5 Tempat Wisata di Pasuruan Ini Menarik Dikunjungi saat Liburan Tahun Baru 2020

16 Tempat Wisata di Gunungkidul yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Natal

(TribunTravel.com/GigihPrayitno)