"Saya juga suka bahwa satu minggu saya bisa berada di Tokyo dan minggu berikutnya di Milan," kata seorang pramugari lain.
4. Pengalaman berbelanja
Seorang pramugari membagikan pengalaman unik.
Ia satu-satunya pramugari yang berbicara tentang belanja.
Menurutnya dia bisa mencari barang bermerek saat liburan ke luar negeri.
5. Penghasilannya tidak tentu
"Penghasilan kami sangat bervariasi, bisa bagus satu bulan dan buruk berikutnya karena tergantung penerbangan rata-rata sepanjang tahun," kata seorang pramugari.
Ia mengatakan saat sakit tidak bisa melakukan penerbangan dan artinya penghasilannya berkurang.
Jika tidak terbang dan tidak mendapatkan uang saku maka ia akan kehilangan setengah penghasilannya.
Namun, jika pramugari terus menerus terbang maka hidupnya nyaman karenanya gajinya sangat cukup di Singapura.
6. Jetlag dan kesehatan
Risiko sebagai pramugari jarang bisa menikmati hari libur bersama keluarga.
Namun, tidak hanya itu menurut seorang pramugari, mereka juga adalah korban dari radiasi saat terbang dari satu benua ke benua lain.
Jadi menurutnya tubuhnya bisa jadi rentan dalam masalah kesehatan.
Kadang mereka juga menjelajahi negara dengan waktu tidur yang sedikit dan membuat jet lag.