Tonton juga:
Selain itu, ada juga sesi pengamatan dengan teropong di mana kamu bisa mencoba dan bertanya pada pemandu soal gerhana matahari.
Ada live streaming dari lokasi pengamatan yang mengalami Gerhana Matahari Cincin. Selain itu, terdapat simulasi gerhana yang bisa disaksikan saat pengunjung pertama kali masuk ke galeri PP-IPTEK.
Gerhana matahari terjadi ketika bulan melintas di antara matahari dan bumi sehingga cahaya matahari terhalang sebagian atau seluruhnya oleh piringan bulan.
Gerhana matahari yang bisa diamati di Jakarta kali ini merupakan gerhana matahari parsial di mana piringan matahari hanya akan tertutup sekitar 72,1 persen saja.
Secara total, GMP yang terjadi di Jakarta ini akan terjadi selama kurang lebih 3 jam 40 menit.
Dengan awal fase parsial pukul 10.42 WIB, puncak gerhana pukul 12.36 WIB, dan akhir fase parsial pukul 14.23 WIB.
Karena terjadi di musim penghujan, maka pengamatan yang dilakukan belum tentu bisa berjalan lancar.
Dilansir dari situs resmi Planetarium, masyarakat dihimbau untuk melihat kondisi cuaca sebelum datang ke lokasi pengamatan.
Sebab, jika kondisi mendung, maka pengamatan akan dibatalkan sebab matahari tidak akan terlihat jelas.
Imbauan lainnya bagi masyarakat yang ingin melakukan pengamatan sendiri dianjurkan untuk tidak melihat ke arah matahari secara langsung karena bisa berbahaya bagi mata.
Fenomena alam Gerhana Matahari Cincin (GMC) bisa diamati di beberapa wilayah di Indonesia pada 26 Desember 2019.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Catat, Tempat Melihat Gerhana Matahari Parsial di Jakarta"
• Ingin Lihat Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019? Ini Cara Aman Mengamatinya
• Tips Melihat Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019 dengan Aman
• 4 Acara Menarik untuk Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019
• Tak Terlihat di Indonesia, Ini Tempat-tempat Wisata untuk Melihat Gerhana Matahari Total
• Spektakuler! Begini 10 Pemandangan Indah dari Kokpit, Mulai Kebakaran Hutan hingga Gerhana Matahari