TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di medsos fenomena langka air laut bercahaya di Pantai Lampung.
Fenomena langka air laut bercahaya ini disebut sebagai fenomena Pasang Merah (Red Tide) atau bioluminescence.
Fenomena Red Tide ini terjadi saat malam hari dengan pantulan cahaya yang menawan.
Saat siang hari, air pantai akan berwarna merah atau cokelat.
Namun ketika malam ombak pantai akan memancarkan cahaya biru neon terang yang berkilauan.
Menurut Michael Latz dari Scripps Institute of Oceanography University of California, fenomena Red Tide disebabkan oleh tingginya konsentrasi organisme dinoflagellata seperti Lingulodinium polyedra yang terkenal dengan sifat bioluminescence.
Bioluminescence sendiri merupakan emisi biokimia cahaya oleh organisme hidup seperti kunang-kunang dan ikan laut dalam.
Tonton juga:
Tidak hanya di California saja, fenomena Red Tide ini juga bisa ditemui di Pantai Labuhan Jukung, Lampung.
Seorang traveler pemilik akun Instagram @riez_arie ini membagikan foto-foto fenomena Ride Tide di Pantai Labuhan Jukung, Lampung.
Hasil foto menakjubkan tersebut kemudian menjadi viral di medsos hingga banyak wisatawan ingin datang ke sana saat malam hari untuk berburu foto fenomena langka itu.
Dalam foto tersebut menunjukkan pancaran cahaya biru neon yang menyelimuti sebagian air laut di Pantai Labuhan Jukung, Lampung.
Dari kejauhan, Pantai Labuhan Jukung yang memiliki fenomena langka Red Tide ini tampak begitu memesona.
Pantulan cahaya biru neon yang menyelimuti hampir seluruh air laut tersebut begitu menawan dengan tambahan cahaya lampu perkotaan.
Fenomena langka yang terjadi di Pesisir Barat, Lampung ini sontak viral di medsos dan banyak wisatawan yang berkunjung ke sana.