Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

25 Fakta Unik Natal, Pohon Natal Terapung Terbesar Ada di Brasil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Natal

TRIBUNTRAVEL.COM - Natal dirayakan di seluruh dunia, sebagai hari libur keagamaan.

Hadiah diberikan, kartu liburan dikirim, lagu-lagu Natal dinyanyikan, dan kebaktian gereja khusus dihadiri.

Natal dipandang oleh banyak orang sebagai liburan yang penuh dengan tradisi.

Berikut ini TribunTravel melansir dari icebreakerideas, 25 fakta unik Natal yang menarik untuk kamu ketahui.

1. 1066 - Raja William I dari Inggris dimahkotai pada Hari Natal.

2. 1377 - Selama pesta Natal yang diselenggarakan oleh Raja Richard II dari Inggris pada 1377, tiga ratus domba dan dua puluh delapan ekor sapi dikonsumsi.

3. Franklin Pierce (1853-1857) diyakini sebagai Presiden pertama yang menempatkan pohon Natal di Gedung Putih.

4. Pohon Natal dilarang oleh Presiden Teddy Roosevelt di Gedung Putih pada 1901 karena Presiden prihatin dengan dampak lingkungan, tetapi anak-anaknya menghias potongan pohon kecil di halaman Gedung Putih dan menyembunyikannya di lemari sampai Natal.

5. Selama Perang Dunia II, perusahaan kartu bermain membuat setumpuk kartu Natal dan memberikannya kepada para tawanan perang di Jerman.

Kartu itu berisi rute melarikan diri tersembunyi yang akan terlihat ketika kartu direndam dalam air.

6. Pohon Natal ditanam di 50 negara bagian termasuk Hawaii dan Alaska, tetapi California, Oregon, Pennsylvania, Michigan, North Carolina, Washington, dan Wisconsin adalah negara penghasil pohon Natal teratas di AS.

7. Pohon Natal telah dijual di Amerika Serikat sejak 1850.

8. Rio de Janeiro, Brasil memiliki pohon Natal terapung terbesar di dunia; tingginya 278 kaki.

Pohon Natal di Brasil (Pinterest)

9. Setiap tahun, sekitar sepuluh juta kalkun khusus Natal dikonsumsi di Inggris dan 22 juta di Amerika Serikat.

10. Puisi Clement Moore "Twas the Night Before Christmas" memperkenalkan delapan rusa Santa bernama Dasher, Dancer, Prancer, Vixen, Comet, dan Cupid, ditambah Duner dan Blixem (kata-kata Jerman untuk guntur dan kilat yang kemudian berkembang menjadi Donner dan Blitzen).

Halaman
12