Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mantan Pramugari Ceritakan Aturan Aneh yang Harus Dipatuhi Agar Bisa Tampil Menarik saat Bertugas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seragam pramugari yang harus pas di badan

TRIBUNTRAVEL.COM - Profesi seorang kru kabin sering dipandang sebagai pekerjaan yang 'glamor' karena bisa membawa orang pergi ke mana saja gratis.

Namun, di balik semua kesenangan menjadi seorang pramugari, mereka punya aturan ketat yang harus dipatuhi terutama tentang seragam.

Traveler mungkin pernah memperhatikan seragam pramugari yang sangat fit dengan tubuh dan terlihat ketat.

Apakah aturan seragam pramugari sesuai dengan keinginan mereka?

5 Pramugari Ini Mengungkapkan Hal yang Paling Mengecewakan dari Pekerjaannya

Tidak Mengecek Kursi Penumpang, Ini Alasan Tersembunyi Pramugari Ingin Melihat Boarding Passmu

Persepsi tentang pramugari sebagai profesi glamor dimulai pada 1960-an ketika ada iklan rekruitmen yang cukup memikat bagi wanita.

Untuk mempertahankan kesan 'cantik dan glamor' ini, awak kabin dituntut punya postur tubuh ideal dan mematuhi aturan tentang seragam.

Hingga saat ini pekerjaan sebagai pramugari masih menjadi profesi idaman.

Bahkan, beberapa aturan terkait kecantikan untuk menjadi seorang pramugari masih berlaku sampai sekarang.

Namun, ada beberapa perbedaan antara aturan saat ini dan zaman dahulu.

Dikutip TribunTravel dari laman Express.co.uk, Kamis (19/12/2019), seorang mantan pramugari yang memulai karirnya di akhir 1960-an mengungkapkan, dulu awak kabin perempuan dipaksa memakai pakaian dalam yang sangat tidak nyaman demi memenuhi syarat ukuran seragam.

Ialah Patricia Ireland, mantan pramugari yang bertugas untuk maskapai Pan Am ketika ia muda.

komonews.com

Patricia mengatakan, pada saat itu awak kabin dipaksa memakai "girdle", pakaian dalam semacam korset untuk membuat lekuk tubuh mereka lebih ideal untuk seragam.

Dia membahas pengalamannya selama menjadi pramugari dalam sebuah artikel untuk Vanity Fair pada 2014.

"Aku pikir tidak ada penyebab varises yang lebih parah selain berada di atas kabin dengan 'tekanan' setara karet gelang melingkar di paha," ungkap Patricia mendiskripsikan tentang pakaian dalam ketat yang harus ia pakai saat menjadi pramugari.

Dulu, ia tidak pernah berpikir dua kali tentang kebijakan aneh ini.

Sekarang ia baru menyadari aturan ini cukup aneh tapi juga kagum.

Seiring berjalannya waktu, perjalanan udara semakin populer.

Maskapai penerbangan butuh lebih banyak orang untuk bergabung.

Cara untuk memikat mereka bergabung termasuk menjanjikan kehidupan glamor.

"Pramugari diberi tahu cara berdiri, cara berjalan, cara menata rambut dan cara menata diri," ungkap Patricia dalam artikel itu.

"Penampilan mereka dipoles seperti 'marmer' di lobi perusahaan dan kontrol kualitas bukanlah lelucon."

Awak kabin tidak hanya diharuskan mematuhi aturan pakaian saja.

Mereka juga harus memperhatikan warna rambut, tindikan, tatto dan make up.

British Airways misalnya.

Masakapai Inggris ini menyatakan, mereka punya standar seragam yang tampilannya sederhana tapi elegan.

Tindik telinga diperbolehkan, tapi diameternya tidak boleh lebih dari 10 milimeter.

Tidak boleh ada tindikan di bagian tubuh lain, baik yang terlihat maupun tidak, termasuk lidah.

Mantan Pramugari Ungkap Sulitnya jadi Awak Kabin Zaman Dulu, hingga Harus Rahasiakan Pernikahan

Wanita Ini Ungkap Gaji Pramugari Saat Ia Bekerja Sebagai Awak Kabin

Curhatan Mantan Pramugari Diminta Pakai Korset saat Bekerja, Ternyata Bikin Tersiksa

Tidak Mengecek Kursi Penumpang, Ini Alasan Tersembunyi Pramugari Ingin Melihat Boarding Passmu

Seorang Pramugari Patah Tulang Kaki saat Pesawat Alami Turbulensi

TribunTravel.com/rizkytyas