Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

4 Fakta Hilangnya Burung Kacer di Bagasi Pesawat Garuda Indonesia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rendy, saat mengajukan keberatan atas hilangnya burung kicau berjenis kacer di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat.

Burung-burung tersebut dibawa Rendy dari Jakarta pada Selasa (17/12/2019) usai mengikuti kontes kicau.

Delapan burung tersebut dibawa dengan enam sangkar. Rendy telah membayar Rp 3,5 juta pada pihak maskapai.

Ia mengeklaim, telah mengikuti prosedur penerbangan Garuda Indonesia.

"Kami tidak mau burung ini stres, burung ini untuk kontes tingkat nasional, enggak mungkin kami gunakan kargo, karena kami jaga stamina dan kondisi burung, jangan sampai stres," ujarnya.

4. Jalur hukum 

Station Manager Garuda Indonesia Isman Kamanjaya di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat membenarkan laporan hilangnya burung kacer milik penumpang.

Pihak maskapai mengaku, telah menggelar mediasi untuk menyelesaikan persoalan.

 Mediasi digelar di Polsek Bandara Internasional Supadio, Pontianak.

Namun, mediasi tidak menghasilkan titik temu.

"Kesepakatan (dalam mediasi) tidak tercapai," katanya.

Rendy, kata dia, akan menempuh cara lain untuk merampungkan hilangnya burung kacer.

"Kesepakatan yang di ambil setelah tidak terjadi kesepakatan kekeluargaan, Pak Rendy akan menempuh jalur hukum, itu saja ya, terima kasih," ujarnya.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor : Khairina, Robertus Belarminus, Setyo Puji)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hilangnya Burung Kacer di Bagasi Garuda, Seharga Rp 150 Juta hingga Tempuh Jalur Hukum"

Burung Kicau Seharga Rp 150 Juta Hilang di Bagasi Garuda Indonesia, Begini Kronologinya

Tiket Murah Ke Eropa, Liburan Tahun Baru di Madrid dengan Garuda Indonesia Mulai 7,8 Jutaan