Seiring berjalannya waktu kesuksesan Rio mulai diikuti warga lain hingga Dusun Plumbungan ini dikenal dengan sebutan Kampung Anggur.
Rio tak berpuas diri,ia terus mempelajari karakter tiap pohon anggur yang saat ini ia koleksi.
Jumlahnya ada sekitar 40 jenis pohon anggur.
Petani anggur otodidak ini setidaknya sudah sukses mempraktekkan urban farming.
Rio membuat warga sekitar teredukasi dengan perihal memanfaatkan lahan sempit menjadi lebih bernilai secara ekonomi dan lingkungan.
Bagaimana tidak, bila saat panen tiba dengan kualitas buah terbaik, Rio bisa menjual Rp 100 ribu perkilogram.
Harga ini juga tidak begitu saja Rio terapkan untuk hasil buah anggur yang ia tanam.
Ada alasan kuat mengapa Rio membanderol buah anggurnya dengan harga yang mungkin bila dibandingkan dengan buah anggur impor, bisa jauh lebih mahal.
"Saya juga pengin mengedukasi bahwa, harga tersebut bukan soal hanya buah anggur saja, ada banyak proses yang harus dihargai di sana. Ada kebutuhan dan kesejahteraan petani yang juga harus dipikirkan. Harga segitu adalah harga yang terjangkau untuk buah anggur dengan kualitas bagus," ungkap Rio.
Rio pun mengaku harus cukup sabar menghadapi cercaan pertanyaan soal harga yang ditanyakan pengunjung.
Beberapa pengunjung masih saja membandingkan harga anggur di kampung Anggur dengan harga anggur varietas lain di pasar.
Saat ini kampung Anggur bukan saja menjadi destinasi para wisatawan yang tujuan utamanya penasaran mencicip rasa buah anggur dan berfoto ria.
Akan tetapi, juga banyak dari instansi pemerintah atau kampus yang melakukan studi banding. (Yudha Kristiawan)
• Itinerary Labuan Bajo 3 Hari 2 Malam, Nikmati Surga Kecil Pulau Kanawa hingga Foto Bareng Komodo
• Video Traveler Wanita Cabut Bunga di Jalan Tol Viral di Medsos, Jasa Marga Angkat Bicara
• Harga Tiket Masuk Kebun Binatang Surabaya untuk Liburan Natal dan Tahun Baru
• 5 Menu Sarapan Enak dan Murah di Dekat Jalan Malioboro Yogyakarta, Harus Coba Pecel Senggol
Artikel ini telah tayang di Tribuntribunjogjatravel.com dengan judul Unik, Ada Kampung di Bantul Dipenuhi Tanaman Anggur