Penumpang yang ingin berwisata dengan banyak orang menggunakan kereta api dapat menjadikan kereta wisata sebagai pilihan.
Edy mengatakan saat ini PT KAI memiliki 8 kereta wisata yang masing-masing memiliki fasilitas seperti AC, Televisi, layar hiburan sentuh, audio video, toilet luas, mini bar, dan karaoke.
Adapun delapan kereta wisata tersebut yaitu KA Nusantara berkapasitas 19 penumpang, KA Bali berkapasitas 20 penumpang, KA Toraja berkapasitas 22 penumpang.
Lalu KA Jawa berkapasitas 20 penumpang, KA Sumatra kapasitas 22 penumpang, KA Priority kapasitas 28 hingga 30 penumpang, KA Imperial kapasitas 20 penumpang, dan terakhir KA Retro kapasitas 20 penumpang.
3. Kereta Lokal
PT KAI memiliki tiga kereta lokal yang dapat membantu mobilitas di satu daerah seperti Kereta Rel Listrik (KRL), Kereta Rel Diesel (KRD), dan LRT.
Kereta Rel Listrik atau KRL berada di rute sekitar Jabodetabek. Kereta ini memiliki kapasitas satu gerbong untuk 54 penumpang.
Kemudian, untuk satu rangkaian yang berjumlah 10 gerbong memiliki total kapasitas hingga 540 orang.
Fasilitas dari KRL ini yaitu AC, rak bagasi, dan tempat duduk prioritas.
Sementara itu KRD memiliki kapasitas satu rangkaian terdiri empat gerbong yang dapat menampung penumpang hingga 200 orang.
Fasilitas yang ada di KRD yaitu AC, rak bagasi, toilet, universal port, tempat duduk disabilitas, lansia dan ibu hamil.
Armada KRD ini dioperasikan di beberapa tempat di Indonesia dengan nama yang berbeda, seperti Kaligung Ekonomi (Daop 4 Semarang), Banyubiru (Daop 4 Semarang), Blora Jaya (Daop 4 Semarang), Madiun Jaya (Daop 7 Madiun), Sri Lelawangsa (Divre 1 Medan), Seminung (Divre III Sumatra Selatan dan Lampung), dan Way Umpu (Divre III Sumatra Selatan dan Lampung).
Sedangkan LRT beroperasi di Jakarta yaitu dari Velodrome hingga Kelapa Gading.
Kereta Lintas Rel Terpadu ini memiliki kapasitas tempat duduk hingga 130 penumpang dengan satu rangkaian terdiri dari 3 kereta.
Fasilitas dari LRT di antaranya AC, rak bagasi, tempat duduk disabilitas, lansia, dan ibu hamil.