Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

12 Fakta Unik Edelweis, Bunga Endemik yang Tidak Boleh Dipetik Pendaki

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bunga Edelweis tumbuh di sepanjang perjalanan menuju bibir kaldera Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/3/2015). Bunga Edelweis merupakan tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi.

Sementara tahun lalu, pendaki asal Batang juga terciduk mencabut bunga edelweis di Gunung Merbabu.

Pendaki yang mencabut bunga edelweis di Gunung Rinjani (TribunStyle/Kolase)

7. Razia di gunung

Dahulu, saking banyaknya pendaki yang memetik edelweis, beberapa gunung mengadakan razia terhadap pendaki.

Saat itu, petugas berjaga di pos pendakian dan merazia carrier in yang baru saja turun gunung.

8. Dilindungi Undang-undang

Karena populasinya semakin berkurang, bunga edelweis pun dilindung oleh Undang-undang.

Bagi siapapun yang memetik bunga edelweis bisa terancam hukuman sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem pasal 33 ayat 1.

9. Dibudidayakan di beberapa daerah

Beberapa daerah pegunungan di Indonesia membudidayakan bunga edelweis.

Edelweis hasil budidaya biasanya banyak dijual sebagai oleh-oleh, salah satunya di Gunung Bromo.

Secara fisik, edelweis alami dan edelweis budidaya memiliki perbedaan yang cukup mencolok.

Bunga edelweis hasil budidaya terlihat lebih gemuk dan subur dibandingkan bunga yang tumbuh liar.

10. Pernah jadi gambar perangko

Pada 2003, bunga edelweis pernah dijadikan gambar perangko oleh Pos Indonesia.

Perangko bergambar bunga edelweis (bukalapak.com)

11. Bunga edelweis ada di luar negeri

Halaman
1234