TRIBUNTRAVEL.COM - Melakukan penerbangan jarak jauh, memiliki kursi pesawat kelas bisnis merupakan dambaan hampir semua orang.

Kursi pesawat kelas bisnis tentu berbeda dari kelas ekonomi, mulai dari ukuran tempat duduk, menu makanan, fasilitas, hingga harga tiketnya.

Baru-baru ini, sebuah kisah heroik berhasil viral di medsos atas aksi seorang pria yang membeli kursi pesawat kelas bisnis namun diberikan kepada lansia 88 tahun secara cuma-cuma.

Seorang pramugari Virgin Atlantic mengungkapkan kisah heroik tersebut dalam akun Facebook miliknya hingga kini menjadi viral di medsos.

Kisah penumpang bernama Jack dan Violet tersebut berhasil menyentuh hati pramugari Virgin Atlantic, Leah Amy.

Leah, seorang pramugari yang tinggal di Sydney menuliskan kisah heroik tersebut di laman Facebook miliknya @LeahAmy, Selasa (10/12/2019).

TONTON JUGA:

Hingga artikel ini ditulis, kisah heroik tersebut telah dibagikan 1,2 ribu kali dan disukai lebih dari 3,9 ribu pengguna Facebook.

Leah menuliskan "Dari ratusan penerbangan yang telah saya operasikan, saya merasa senang bertugas menjaga pemain sepak bola, supermodel dan beberapa bintang film Hollywood. Tapi izinkan saya memberitahu kalian tentang dua penumpang favorit saya yang pernah ada!".

"Jack dan Violet (saya berharap dia sebut Vera atau Rose)," lanjutnya.

Kisah heroik ini bermula ketika Jack dan keluarganya membali kursi pesawat kelas bisnis untuk penerbangan pulang dari New York.

"Jack dan keluarganya membeli tempat duduk di kabin kelas satu kami untuk penerbangan pulang dari New York. Tetapi ketika ia naik pesawat, Jack pergi dan menemui Violet yang sedang berada di pesawat kelas ekonomi lalu mengajaknya untuk bertukar tempat duduk dengannya," tulisnya.

• Viral di Medsos Penumpang Pesawat Tidurkan Balita di Lorong Kabin Pesawat

• Disengat Kalajengking di Penerbangan, Penumpang Pesawat Ini Langsung Dibawa ke Rumah Sakit

Leah menceritakan jika Jack dan Violet tidak saling kenal satu sama lain.

Jack sengaja mengajak Violet bertukar tempat duduk karena mengetahui ia adalah seorang musafir lanjut usia.

"Dia (Jack) kemudian duduk di deretan kursi tepat di sebelah toilet ekonomi dan tidak pernah mengintip atau meminta apa pun sisa penerbangan," terusnya.