Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Orang Jepang Jualan Takoyaki di Solo Jadi Viral di Medsos, Selalu Habis Dalam 2 Jam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warung Takoyaki yang viral di Solo

"Kalau takoyaki itu prosesnya yang pakai plat besar itu, kan cuma bisa buat delapan porsi, itu makan waktu tiga puluh menit bersih baru bisa buat delapan porsi lagi," jelas Nurul. 

"Juga pakai plat wajan kecil, yang kecil cuma bisa buat empat porsi saja lamanya bakar sama kira kira bersih 30 menit," imbuhnya. 

Nurul menuturkan, proses memasak yang lama membuat para pembelinya memutar otak.

"Maka sekarang mereka (para pembeli) punya tips jadi pesan dulu, kira kira datang kembali jam berapa, supaya tidak kelamaan (nunggu) di sini," tutur Nurul. 

Harga yang dipatok tiap porsinya masih terjangkau untuk semua kalangan.

Seporsi takoyaki bisa dinikmati Rp 10.000,-.

Untuk gyouza, Nurul dan Hada menawarkan dua varian yang bisa dinikmati pada pembeli, yakni gyouza goreng dan gyouza bakar yang sama-sama dibanderol Rp 5.000,-.

Selain takoyaki dan gyouza, mereka juga menawarkan ramen dengan empat varian yakni syoyu dan shio yang dibanderol Rp 12.000,-, serta kare dan miso yang dibanderol Rp 13.000,-.

Bingung Setelah Pensiun

Pekerjaan pemilik warung makan takoyaki di Pucangsawit Solo, Hada Hiroshi (62) sebelum berjualan tidak bisa dipandang sebelah mata. 

Istri Hada, Nurul Dewi (42) mengungkapkan, suaminya pernah dipercaya menjalankan beberapa bisnis keluarga di Jepang. 

Satu diantaranya bernama Hada Egg. 

"Dulu sebenarnya sempat punya (bisnis) sendiri macam-macam, tetapi memutuskan keluar dari bisnis keluarga," ungkap Nurul kepada TribunSolo.com, Selasa (3/12/2019).

Keputusan Hada untuk tidak meneruskan lagi bisnis keluarga karena ia merasa ada sebuah 'pengkhianatan' yang dilakukan rekan bisnisnya. 

"Hubungan sama (rekan bisnis) dari Italia, masalahnya ada, biasa berbisnis, ada pengkhianatan, dan itu membuatnya tidak mau balik lagi, dia sudah mengucapkan itu, dan tidak mungkin ditarik lagi," tutur Nurul. 

Halaman
1234