"Komodo itu memang jadi daya tarik kuat bagi wisatawan dari berbagai penjuru dunia untuk datang. Namun kita harus mengemas dan mengatur arus wisatawan yang datang agar ekosistem Komodo tetap terjaga," tutur Wishnutama.
Menparekraf Wishnutama juga ingin para pengrajin dan penjual suvenir bisa dilatih membuat diversifikasi produk-produk kerajinan agar semakin diminati wisatawan.
"Kami berharap masyarakat setempat terlibat dan menerima dampak positif dari pembangunan, sehingga perekonomian masyarakat akan semakin membaik karena pariwisata dan industri kreatifnya," ucap Wishnutama.
• Itinerary Labuan Bajo 3 Hari 2 Malam, Bisa Foto Bareng Komodo hingga Mendaki di Pulau Padar
• Daftar Harga Sewa Kapal Pinisi untuk Liburan Mewah di Labuan Bajo
• 7 Tempat Makan di Labuan Bajo, La Cucina hingga Treetop
• Liburan ke Labuan Bajo ala Ashanty dan Keluarga, Menginapnya di Resor Mewah Ayana Komodo
• 8 Hotel Mewah di Labuan Bajo, Per Malam Mulai dari Rp 1,2 Juta dengan Fasilitas Mewah
• Wishnutama ke Gua Batu Cermin Labuan Bajo, Sempat Lihat Fosil Hewan Jutaan Tahun
(TribunTravel.com/Kurnia Yustiana)
Baca tanpa iklan