Jalan-jalan Manila dipenuhi orang-orang.
Lebih dari 30 truk pengiriman Pepsi dihancurkan dan dibakar.
Lima orang meninggal termasuk tiga karyawan di gudang Davao Pepsi yang diserang dengan granat.
Sementara 2 korban lainnya adalah seorang ibu dan anaknya.
Meskipun ada beberapa pemenang yang menerima 35.000 peso hadiah, ada banyak yang percaya mereka mendapatkan lebih dan menggugat perusahaan.
Kejadian ini berbuntut panjang, terutama pada peredaran Pepsi di Filipina.
Produk ini mengalami penurunan yang drastis.
Pada 2006, Mahkamah Agung Filipina akhirnya membebaskan Pepsi Co dari semua tuntutan pidana.
Keputusan akhirnya menyatakan jika tidak ada bukti kelalaian yang ditemukan pada perusahaan itu.
Namun tetap saja perusahaan minuman itu telah mendapatkan kerugian yang besar.
Pertama, mereka harus melunasi pemenang.
Kedua tuntutan hukum yang mereka hadapi sangat panjang.
Ketiga, kerusakan gudang dan truk yang terjadi selama kerusuhan.
• Pepsi Rasa Yogurt Sampai Permen Spaghetti, Ini Deretan Rasa Jajanan Paling Aneh di Dunia
• Salut! Demi Alasan Ini, Pedagang di India Larang Jual Coca-Cola dan Pepsi
• Dari Google hingga Pepsi, Inilah Pesan Tersembunyi di Balik Logo! Coca-cola Paling Sulit Ditemukan
TribunTravel/Ambar Purwaningrum
Baca tanpa iklan