Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jokowi Ingin Pariwisata Jadi Penghasil Devisa Nomor 1, Begini Strategi Menparekraf Wishnutama

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menparekraf Wishnutama

TRIBUNTRAVEL.COM - Menparekraf Wishnutama mengatakan, Presiden Jokowi ingin pariwisata menjadi penyumbang terbesar devisa negara.

Selain itu, pariwisata juga harus menjadi nilai tambah bagi industri kreatif.

"Ketika saya dipanggil bapak presiden untuk dijadikan menteri, beliau berpesan agar pariwisata bisa menjadi penyumbang devisa terbesar serta memberikan nilai tambah bagi industri kreatif," kata Wishnutama, saat membuka Indonesia Tourism Outlook 2020, di Badung, Bali, Jumat (22/11/2019).

Untuk mewujudkan permintaan presiden tersebut, Wishnutama memiliki beberapa strategi.

Potret Wishnutama & Angela Tanoesoedibjo Tinjau Pengembangan Labuan Bajo, Sempat Foto Bareng Komodo

Media AS Sebut Bali Tak Layak Dikunjungi, Menparekraf Wishnutama: Bali Masih Sangat Layak

Salah satunya dengan menyasar lebih banyak wisatawan mancanegara dengan spending atau pengeluaran yang tinggi.

Hal tersebut bisa diwujudkan dengan mengembangkan wisata MICE atau pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran.

Selain itu, juga mengembangkan wisata minat khusus seperti cruise, ekowisata, wisata olahraga, even dan sebagainya.

Menparekraf Wishnutama membuka Indonesia Tourism Outlook 2020, di Badung, Bali, Jumat (22/11/2019). (KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN)

Kemudian memperpanjang lama tinggal wisatawan.

"Sehingga devisa yang masuk ke negeri ini akan semakin besar," ujar dia.

Terkait pembangunan industri kreatif, Wishnutama akan mendorong nilai tambah serta daya saing produk ekspor ekonomi kreatif.

Menurutnya, pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sesuatu yang saling menunjang dan akan saling membesarkan satu sama lain.

Sehingga ke depan, pariwisata dan ekonomi kreatif akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

Strategi lainnya adalah mempermudah perizinan berusaha untuk menarik investor besar di industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Wishnutama Kusubandio, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (dok Kemenpar)

Diketahui, saat ini sedang dikembangkan lima destinasi pariwisata super prioritas, yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), dan Likupang (Sulawesi Utara).

Untuk menunjang lima destinasi tersebut, pemerintah sedang meningkatkan infrastruktur dan utilitas dasarnya.

Halaman
12