TRIBUNTRAVEL.COM - Saat traveler mengunjungi Gua Ajanta dan Ellora di India, traveler akan menemukan patung wanita tanpa busana.
Patung-patung tersebut merupakan representasi wanita di awal abad.
Konon, patung wanita ini merepresentasikan kehidupan zaman dahulu yang minim pakaian.
Bahkan, pada tahun 300 Sebelum Masehi, baik wanita dan pria hanya mengenakan selembar kain kecil hanya untuk menutup bagian bawah mereka.
Namun kemudian, budaya di India ini pun lambat laun berganti berdasarkan lingkungan.
• India Akan Cabut Larangan Kunjungan Wisata ke Kashmir
• 5 Tempat Wisata Instagramable di Mumbai, Wajib Mampir Saat Liburan ke India
TONTON JUGA
Dilansir TribunTravel.com dari scoopwhoop.com, ada banyak spekulasi mengapa wanita India saat ini tidak mengenakan pakaian.
Ada yang menyebutkan karena iklim panas di sana, akhirnya menuntut beberapa perubahan pakaian wanita.
Wanita pun akhirnya melakukan apa yang menurut mereka nyaman.
Bahkan wanita tak menutup dadanya diterima sebagai norma di banyak tempat di India.
Di sisi lain wanita kelas atas tetap berpakaian lengkap, sementara wanita lain masih banyak yang pergi tanpa pakaian sehelai pun di depan umum.
Kebanyakan bisa traveler temukan di India Utara termasuk di Maharashtra dan lembah Sungai Gangga sebelum penundukan Muslim di India.
Kemunculan Mughal turut membantu perubahan pakaian wanita di India yang lebih tertutup dari kepala hingga dada.
Kerajaan Mughal melahirkan pakaian mirip salwar kameez yang hampir dipandang sebagai satu pakaian umum di India saat ini.
• Liburan Natal dan Tahun Baru, Garuda Indonesia Sebut Harga Tiket Tidak Naik
• 4 Penerbangan Ini Mendarat Darurat karena Kejadian Unik, Cairan Tumpah hingga Bau Durian
Untungnya tradisi ini terus berlanjung meski Mughal tak lagi memberikan peraturan.
Selama era Victoria, di beberapa tempat, wanita tidak mengenakan kemeja di bawah sari mereka.