TRIBUNTRAVEL.COM - Saat mendaki Gunung Everest, kamu tidak hanya bisa menikmati pemandangan yang disuguhkan.
Kamu juga akan menemukan banyak mayat yang tergeletak di sekitar Gunung Everest.
Mayat-mayat ini merupakan pendaki yang tewas selama mendaki gunung Everest.
Mengerikannya, tubuh pendaki yang meninggal di Gunung Everest tak bisa dibawa turun.
• Mengapa Banyak Pendaki Tewas di Zona Kematian Menuju Puncak Everest ?
• Aturan Mendaki ke Puncak Everest akan Diperketat
TONTON JUGA
Mereka hanya diletakkan di sana dan menjadi penanda jalan bagi pendaki yang tersesat.
Dilansir TribunTravel.com dari laman factsnook.com, 6 mayat yang akan kamu temui saat mendaki Gunung Everest.
1. Green Boots
Tsewang Paljor, pendaki asal India ini dikenal juga dengan sebutan Green Boots.
Mayatnya menjadi yang paling terkenal di Gunung Everest.
Beberapa pendaki menggunakan tubuh mayat ini untuk mengukur jalan mereka ke puncak.
2. Sleeping Beauty
Francys Arsentiev, seorang pendaki Amerika, kehilangan nyawanya karena radang dingin saat terpisah dari suaminya di gunung pada 1999.
Pasangan tersebut mendaki puncak tanpa oksigen tambahan dan turun saat bencana melanda.
Suaminya meninggal terjatuh dari tebing tapi tidak ada yang tahu di mana.
Selama bertahun-tahun, jenazahnya di dalam jaket ungu tergeletak di tempat terbuka, itulah sebabnya dia diberi nama Sleeping Beauty.