Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kuliner Ekstrem di Pasar Lama Tangerang, Sate Ular hingga Sop Biawak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sate ular, satu menu di warung Tenda Dua Cobra

Samsul sendiri mengklaim hal itu benar adanya.

Taman di Pusat Pemkot Tangerang Dilengkapi Fasilitas Olahraga dan Hiburan

Rekomendasi 7 Tempat Makan Enak di Tangerang, Ada Laksa hingga Sop Duren Kepo

Hal itu juga yang dipercaya oleh Lim, seorang pelanggan yang sengaja datang untuk mencoba darah dan empedu ular.

“Iya tahu dari teman. Dia ada penyakit kulit dan katanya rutin makan daging ular sama minum darahnya juga terus katanya kondisinya tidak terlalu parah. Jadi saya coba ke sini,” jelas Lim yang berkunjung dari Serpong.

Urusan bumbu, Samsul mengaku menggunakan bumbu biasa seperti sate pada umumnya. Perbedaan terletak di bumbu yang digunakan pada sup ular dan biawak.

Mereka menggunakan bahan angkak yang merupakan beras berwarna merah yang dipercaya berkhasiat untuk menambah darah.

“Bumbu biasa aja. Kalau digoreng ya bumbu ayam goreng. Perbedaannya antara biawak sama ular sih, kalau ular rasanya mirip ayam kalau biawak rasanya mirip daging kambing. Beda di tekstur seratnya aja,” kata Samsul.

Bagi kamu yang ingin mencoba kuliner ekstrem ini, bisa berkunjung ke warung Tenda Dua Cobra di Jalan Kisamaun Pasar Lama Tangerang. Tak jauh dari toko komputer Penguin.

Untuk menikmati sajian di sini, kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp 24.000 untuk seporsi menu sate dan goreng krispy serta Rp 20.000 untuk seporsi sup. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 17.00 – 23.00 WIB. Syifa Nuri Khairunnisa

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuliner Malam Ekstrem di Pasar Lama Tangerang, Sate Ular dan Biawak"