"Setelah menginterogasi kami selama 2 jam, petugas mengambil dokumen kami dan meminta kami untuk tanda tangan, tapi saya menolak."
"Saya berkata 'Anda tidak bisa mengusir kami dari sini, saya ingin buat laporan. Dokumen saya lengkap'."
Setelah itu, Azam dan teman-teman diminta untuk menunggu.
"Petugas kemudian menyuruh kami menunggu, jadi kami menunggu."
"Petugas itu kemudian masuk lagi, kami bertanya bagaimana perkembangannya, tapi dia tetap menyuruh kami menunggu."
"Nampaknya ia tidak ingin memberitahu alasan sebenarnya, semuanya menjadi sangat mencurigakan dan tertutup."
Azam mengatakan bahwa meski ia dan teman-teman dipaksa menunggu selama 8 jam, mereka tetap tidak mendapat perlakuan yang layak.
• Tiket Murah ke Malaysia, Terbang ke Kuala Lumpur Mulai dari Rp 500 Ribuan
"Mereka memperlakukan kami dengan buruk."
"Bukan hanya menolak laporan kami, mereka juga tidak menyajikan makanan sama sekali."
"Kami terus dibawa ke satu ruang karantina ke ruang yang lain."
"Hingga akhirnya, kami dipulangkan kembali ke Malaysia."
Tak cukup dideportasi, Azam dan teman-teman juga masih diperlakukan dengan tidak baik.
"Saat kami sedang menunggu penerbangan balik ke Malaysia, petugas menyuruh kami berbaris 3-3."
"Jika kami melanggar, mereka akan menghentikan kami dan memarahi kami."
Azam mengaku sangat sedih dan kecewa pelancong Malaysia diperlakukan seperti itu.