Saat ini sebagian penumpang telah turun dari pesawat dan sebagian penumpang diterbangkan kembali ke Cengkareng setelah proses di Bandara Halim Perdanakusuma selesai.
Dari total 94 penumpang, sebanyak 69 penumpang memutuskan turun di Halim dan 25 penumpang melanjutkan perjalanan ke Cengkareng.
Garuda Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang bahwa pendaratan yang seharusnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, terpaksa dialihkan ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan perjalanan para penumpang.
“Garuda Indonesia juga membutuhkan waktu untuk berkoordinasi dengan otoritas dan ground handling untuk penurunan penumpang karena Halim bukan last destination pesawat GA271,” ucap dia.
Tonton juga:
Pilot pingsan
Beberapa waktu lalu, pesawat Batik Air juga terpaksa mendarat darurat.
Pilot diduga pingsan, pesawat Batik Air seri A-320 dengan nomor penerbangan ID-6548, rute Cengkareng-Kupang pun mendarat darurat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (17/11/2019) siang.
Pesawat mendarat karena sang pilot bernama Djarot Harnanto disebut-sebut pingsan di dalam pesawat.
Namun, kondisi kesehatan pilot dibantah General Manajer Lion Air Grup Kupang, Rinus Zebua.
"Dari pesawat landing hingga saat ini, pilot dalam keadaan sadar," ujar Rinus kepada Kompas.com, Minggu (17/11/2019).
Beruntung, pesawat akhirnya berhasil mendarat mulus di bandara.
Pesawat pun ditarik menggunakan mobil push back dari ujung landasan bandara menuju ke pelataran pesawat.
Pilot tersebut kemudian dievakuasi oleh tim medis, ground handling, beserta petugas pengamanan Angkasa Pura I dan langsung dibawa ke rumah sakit Siloam.
"Pilotnya sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit tersebut," kata Rinus.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul VIDEO Situasi di Dalam Pesawat Garuda Indonesia yang Mendarat Darurat di Halim Perdanakusuma.
Baca tanpa iklan