Shana menilai, kehadiran Aqua Blu akan bisa menghidupkan perekonomian pada tiap destinasi yang disinggahi.
Aliran ekonomi berpotensi diberikan melalui beragam pembiayaan pelabuhan dan permintaan jasa lainnya.
Untuk pemintaan jasa di antaranya, penyimpanan, persediaan makanan, transportasi lokal, dan penyediaan lain.
Shana menambahkan, kehadiran Aqua Blu membuat industri pariwisata berdenyut cepat dan merata.
“Industri pariwisata di lintasan Aqua Blu akan berdenyut cepat. Ada economy value besar yang bisa dinikmati langsung masyarakat," kata Shana.
"Sebarannya juga merata di banyak destinasi yang disinggahi kapal ini. Sebab, Aqua Blu membuat perjalanan melalui laut semakin kompetitif," lanjutnya.
Pergerakan wisatawan naik
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Muh. Ricky Fauziyani, menyambut gembira Aqua Blu.
"Kapal ini berpotensi menaikkan pergerakan wisatawan di Labuan Bajo dan destinasi lainnya. Kami yakin, pergerakan wisatawan pada poros lintas Aqua Blu akan terus naik," kata Ricky.
"Apalagi, pergerakan wisatawan di Labuan Bajo positif pada 3 tahun terakhir," lanjutnya.
Pergerakan wisatawan di Labuan Bajo dalam 3 tahun terakhir terkoreksi naik.
Mengacu data Disparbud Manggarai Barat, pergerakan wisman sepanjang 2018 berjumlah 80.683 orang.
Jumlah tersebut pun naik 17,45 persen dari tahun sebelumnya. Arus wisman pada 2017 sendiri berjumlah 66.601 orang.
Angka tersebut naik 18,42 persen dari 2016. Sepanjang 2016, pergerakan wismannya sekitar 54.335 nama.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani mengungkapkan, wisatawan di destinasi Labuan Bajo akan semakin positif di masa depan.