Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pramugarinya Dituduh Rasis oleh Penyanyi Will.i.am, Qantas Siap Berikan Bantuan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Qantas

Melansir dari News.com.au, kejadian ini sekitar 20 menit setelah penerbangan.

Dalam tweetnya yang lain, Will.i.am mengatakan patuh dan sopan ketika disambut polisi saat berada di Sydney.

Ia pun mempertanyakan mengapa dirinya disambut oleh polisi hanya karena menggunakan headphone di penerbangan.

Penyanyi ini juga me-retweet beberapa orang yang mengatakan mereka berada di penerbangan yang sama, dan setuju dengannya.

Meski begitu ada yang tidak setuju dengan tweetnya tentang pramugari yang bisa dibaca 12,8 juta pengikutnya.

Will.i.am menuliskan pun menjawabnya dan menurutnya sudah mengajukan keluhan yang tepat.

"Saya memposting sehingga ini tidak terjadi lagi ... seharusnya tidak terjadi pada Aborigin, Latin, Afrika, LGBTQ Putih, Merah atau siapa pun ... semua orang pantas diperlakukan dengan hormat ..." tulisnya dalam Twitter @iamwill.

Qantas Duduki Peringkat No.1 dalam Daftar Maskapai Teraman di Dunia Versi AirlineRatings.com

Klarifikasi Qantas

Melansir dari News.com.au, Qantas membantah insiden tersebut soal ras melainkan hanya kesalahpahaman.

"Ada kesalahpahaman di dalam kabin, di mana will.i.am menggunakan headphone untuk pencegah kebisingan sehingga instruksi dari kru pesawat tidak terdengar jelas," kata juru bicara Qantas.

"Kami sepenuhnya menolak saran yang ada hubungannya dengan ras. Kami akan menindaklanjuti dengan will.i.am dan berharap dia bisa menjalani sisa turnya dengan baik," tutur juru bicara Qantas kepada News.com.au.

 Selain anggota Black Eyed Peas ini, sebelumnya Qantas juga terlibat insiden dengan The Veronicas.

Lisa dan Jess Origliasso dikeluarkan dari penerbangan setelah mereka menolak untuk mengikuti instruksi kru dan dianggap memiliki risiko keamanan.

(TribunTravel/Arif Setyabudi)