Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menelusuri Kisah Cinta yang Tak Terekspos di Relief Candi Borobudur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Candi Borobudur Sabtu

Cerita kedua yang masih belum banyak diketahui wisatawan adalah cerita Sasa Jataka.

Cerita ini mengisahkan tentang kelahiran Budha dalam wujud hewan kelinci.

Kisah ini ditujukan untuk wisatawan anak-anak.

"Sasa Jataka itu memang kita susun kita peruntukkan untuk anak kecil, karena pertama ceritanya cerita fabel, jadi lebih bisa terhubung. Kedua, kita juga menekankan bahwa dulu di Indonesia ada kelinci yang seperti ini namun sekarang sudah punah. Jadi untuk generasi muda ini tanggung jawab besar untuk menjaga kebudayaan dan alam," katanya.

Kisah Sasa Jataka diawali dengan kelahiran Budha yang berwujud kelinci bernama Sasa.

Karena pengorbanannya yang rela dijadikan santapan mereka yang kelaparan, maka Sasa akhirnya mendapat kesempurnaan.

Kemudian, kelinci Sasa di seluruh dunia menjadi terkenal akan perwujudannya menyerupai bulan.

Cerita ini juga dipakai di seluruh dunia, seperti Jepang, Amerika.

Banyak cerita relief yang belum terkespos di Candi Borobudur

Salah satu relief di Candi Borobudur. (Kompas.com/ Nicholas Ryan Aditya)

Urai Louie, saat ini tur di Borobudur masih terpaku akan cerita sejarah ketika candi dibangun, stupa dan lain sebagainya.

Jarang wisatawan yang diceritakan tentang relief yang mewakili seluruh relief di candi Budha terbesar di dunia ini.

"Kami berusaha melakukan atau mengangkat narasi-narasi lain yang sebenarnya layak untuk diangkat. Selain dua tadi itu ada juga cerita relief tentang pijat, sesuatu yg sifatnya sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu dan tetap ada korelasinya hingga kini," ujarnya.

Tim ahli UGM nantinya tidak menjadi pelaksana tur di lapangan, namun bertugas membuat buku materi kepada pemandu wisata yang ada di Candi Borobudur.

"Buku mengenai legenda Borobudur berupa penjelasan sejarahnya, titik-titik yang harus dilalui mana saja dan alat bantunya, nah nanti buku itu kita berikan pada Tour Operation yang ada di Joglosemar ini sehingga dapat jadi referensi mereka dalam menjalankan tur," tambahnya.

Namun diakui Louie, bukan hanya itu yang jadi tujuan utama.

Halaman
123