Sesampainya di sini, kamu akan disapa oleh suasana sejuk khas pegunungan dengan angin semilir yang menyegarkan.
Sebaiknya, kamu datang di pagi hari agar bisa menikmati kehangatan matahari menerpa kulit dan menambah vitamin.
Karena menawarkan panorama alam yang hijau, tak jarang kamu akan mendengar cuitan burung-burung yang melintas. Ini mampu membuat kamu lupa dengan padatnya kota dan tekanan saat bekerja.
Bagi penyuka downhill, kamu bisa mencoba jalur yang mampu memacu adrenalin ini dengan panjang trek sekitar 20 km plus dengan tingkat elevasi start dan finish kurang lebih 300 meter.
Dengan trek sepanjang ini, pesepeda bisa menempuh waktu sekitar 1.5 jam.
Berapa harga yang harus dibayar untuk mendapat swafoto yang bagus di sini?
Murah saja, kamu hanya perlu merogoh kocek untuk parkir, senilai Rp 2000-5000 untuk sepeda motor maupun mobil. Tak ada biaya masuk, alias gratis!
2. Wisata Jeep Merapi, Memacu Adrenalin di Lereng Gunung
Di sini, kamu bisa mencoba perjalanan di sekitar lereng Gunung Merapi dengan menggunakan mobil Jeep yang telah tersedia. Mendengarnya saja sudah seru bukan?
Pasalnya, rute dari wisata ini tak melulu melewati jalan mulus. Justru, sebagian besar jalan yang dilewati Jeep adalah jalan berbatu penuh rintangan.
Kondisi ini membuat siapapun yang menumpang mobil itu akan merasa ikut melompat seiring melajunya Jeep.
Tak heran, setiap hari libur atau akhir pekan, wisata ini banyak digandrungi pelancong, baik dari sebuah perusahaan maupun keluarga.
Mereka ingin merasakan sensasi deg-degan saat menaiki Jeep dan melaju diatas jalan penuh batu.
Terkait cuaca, wisata ini memang sangat tergantung oleh cuaca. Bagi kamu yang ingin mencoba Jeep di saat musim hujan, sebaiknya kamu perhatikan lagi terlebih dahulu sebelum turun menjelajah.
Jika pada malam sebelumnya terlihat mendung, sebaiknya kamu batalkan saja wisata itu karena tentu esok harinya akan turun hujan.