"Saya memposting sehingga ini tidak terjadi lagi ... seharusnya tidak terjadi pada Aborigin, Latin, Afrika, LGBTQ Putih, Merah atau siapa pun ... semua orang pantas diperlakukan dengan hormat ..." tulisnya dalam Twitter @iamwill.
Melansir dari News.com.au, Qantas membantah insiden tersebut soal ras melainkan hanya kesalahpahaman.
"Ada kesalahpahaman di dalam kabin, dimana will.i.am menggunakan headphone untuk pencegah kebisingan sehingga instruksi dari kru pesawat tidak terdengar jelas," kata juru bicara Qantas.
"Kami sepenuhnya menolak saran yang ada hubungannya dengan ras. Kami akan menindaklanjuti dengan will.i.am dan berharap dia bisa menjalani sisa turnya dengan baik," tutur juru bicara Qantas kepada News.com.au.
• Panduan Transportasi Lengkap untuk Menjelajahi Sydney
• 9 Hal yang Dapat Dilakukan Secara Gratis Saat Liburan di Sydney
Selain anggota Black Eyed Peas ini, sebelumnya Qantas juga terlibat insiden dengan The Veronicas.
Lisa dan Jess Origliasso dikeluarkan dari penerbangan setelah mereka menolak untuk mengikuti instruksi kru dan dianggap memiliki risiko keamanan.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)
Baca tanpa iklan