TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden Jokowi jalan-jalan bersama sang cucu pertamanya, Jan Ethes, di sekitar Istana Bogor beberapa waktu lalu.
Hal ini terlihat dari vlog Jokowi bersama Jan Ethes yang diunggah pada Sabtu (21/9/2019) pagi.
"Hari ini saya jalan-jalan dengan Jan Ethes lihat rusa dan kambing," kata Jokowi seperti dikutip dari vlog-nya
Dalam vlog tersebut, terlihat Jokowi mengajak Jan Ethes memberi makan kambing dan rusa yang ada di sekitar Istana Bogor.
Kemudian Jokowi memanggil seekor rusa yang diberinya nama Jalu, dan kemudian mengajak Jan Ethes mencoba menghitung jumlah rusa yang ada di tempat tersebut.
Setelah memberi makan rusa, kemudian Jokowi mengajak Jan Ethes melihat kambing yang ada di sekitar Istana Bogor.
Jokowi pun menanyakan kepada cucunya tersebut terkait kesukaannya dengan kambing.
"Kamu suka kambing nggak?" tanya Jokowi.
"Suka," jawab Jan Ethes, singkat.
Mendengar jawaban Jan Ethes, Jokowi kembali menanyakan hewan apa lagi yang disukai oleh Jan Ethes.
"Suka apa lagi kamu? Hewan yang kamu suka apa?" tanya Jokowi.
Namun, sang Jan Ethes memberikan jawaban tak terduga.
"Ayam kajo," jawab Jan Ethes.
Rupanya ayam kajo yang maksud Jan Ethes adalah ayam goreng yang dijual di Sukoharjo.
"Itu ayam goreng, ayam Sukoharjo," kata Jokowi.
Ayam Goreng Mbah Karto di Sukoharjo adalah satu tempat makan legendaris dan sudah berdiri sejak 1960-an.
Tempat makan ini pun terkenal dengan sambalnya yang super nikmat dan menjadi tempat makan langganan Jokowi sejak menjadi Wali Kota Solo.
Kini Rumah Makan Ayam Goreng Mbah Karto Tembel dikelola oleh generasi kedua keluarga Mbah Karto.
Meskipun begitu, menu dan racikan yang dihidangkan masih sama generasi awalnya, dan amat dijaga.
Sekilas penampakan rumah makan ini cukup sederhana, dengan sentuhan adat Jawa dengan ruang makan utamanya berbentuk pendopo kayu tanpa desain berlebihan.
Meja dan kursi juga terbuat dari kayu seperti warung makan pada umumnya.
Menu favorit Jokowi ialah ayam goreng dengan sambel blondho (sambal hitam).
Untuk ayam gorengnya sendiri semuanya adalah ayam kampung yang memiliki usia cukup muda.
Lazimnya ayam kampung hidup hingga setahun lebih, sedangkan rumah makan ini menggunakan ayam usia tiga bulan.
Ayam kampung muda tersebut dibumbui bacem, bawang putih, dan rempah, lalu diungkep di atas api kayu bakar.
Inilah cara membumbui yang konon menjadi kunci kelezatan ayam sebelum digoreng.
Sepiring hidangan ayam goreng kampung disajikan dengan nasi putih, urap sayur, lalapan, dan sambal.
Kamu bisa memilih potongan ayam ukuran 1/4 ekor, atau bagian kepala, hati dan ampela ayam.
Sambal blondho terbuat dari ampas minyak yang dihasilkan dari endapan santan kental atau areh yang matang, kemudian dicampur sambal bawang.
Sambal tersebut warnanya kehitaman, rasanya gurih, sedikit manis, bercampur pedasnya sambal bawang.
Sambal ini memang begitu cocok jadi cocolan ayam kampung goreng yang hangat, apalagi dengan lalapan urap.
Jangan lewatkan juga kesegaran minuman tradisionalnya yakni es beras kencur, es kunyit asam, es jeruk, dan lainnya.
Ayam Goreng Mbah Karto Tembel ini bisa kamu temukan di Jalan Jaksa Agung R Suprapto nomer 8, Sukoharjo.
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)