Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ditinggalkan Penduduknya, 7 Kota Mati ini Sekarang Justru Diminati oleh Banyak Wisatawan

Penulis: Gigih Prayitno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota Pripyat, Ukraina

3. Centralia, Pennsylvania, Amerika Serikat

Pada tahun 1962 terjadi kebakaran pada lapisan batu bara yang terletak di bawah kota Centralia yang berakibat jalanan menjadi berabu dan mengeluarkan uap beracun.

Hal itulah yang membuat penduduk lokal Centralia meninggalkan tempat tinggalnya yang tak lagi nyaman dan pergi ke tempat yang baru.

Saat ini Kota Centralia menjadi museum grafiti terbuka dengan beragam coretan-coretan cat dari seniman bebas yang menggambar di jalanan kota ini.

Selain itu, kamu juga masih dapat menemukan gedung-gedung dengan gaya arsitektur tahun 1960-an ala Amerika di tempat ini.

4. Akarmara, Abkhazia

Kota mati yang ditinggalkan oleh penduduknya adalah Akarmara yang berada di Abkhazia, letaknya di kaki bukit Pegunungan Kaukasus.

Kota ini sebelumnya adalah kota pertambangan yang ramai, hingga kemudian ditinggalkan karena pecahnya Uni Soviet dan Abkhazia.

Di sini kamu masih bisa menemukan mobil-mobil tua berkarat dengan jalan-jalan dan blok apartemen yang perlahan mulai hancur.

Namun kota ini diminati oleh banyak wisatawan karena menampilkan lanskap alam yang indah dikombinasikan dengan kota mati yang berkarat.

Mengenal Monowi, Kota Hantu yang Hanya Punya Satu Penduduk

5. Beichuan, Tiongkok

Pada tahun 2008 gempa besar mengguncang Beichuan, Tiongkok, kemudian pemerintah Tiongkok memutuskan untuk tidak merenovasi bangunan-bangunan yang hancur.

Akibatnya sekitar 20 ribu penduduk Beichuan pun meninggalkan kota tersebut dan perlahan kota ini menjadi kota mati dengan bangunan-bangunan tak terawat yang masih berdiri.

Saat ini Beichuan menjadi seperti museum terbuka sekaligus menjadi saksi bisu gempa besar yang sempat melanda kota tersebut.

Gedung-gedung yang hancur, tiang-tiang baja yang bertebaran dan jalan yang rusak seakan-akan menjadi monumen peringatan untuk mereka yang kehilangan kerabat dalam bencana tersebut.

Halaman
123