Bagi traveler yang ingin menikmati blue fire, ada baiknya untuk sampai di Paltuding sekitar jam 01.00 WIB atau kurang.
Untuk sampai ke lokasi blue fire, traveler membutuhkan waktu sekitar 2 jam.
Perlu diketahui, blue fire akan semakin mengecil menjelang pukul 05.00 WIB.
"Sampai di Bondowoso kita sampai jam set 3 sampai jam 3, dan rumor-rumornya kalau udah di atas jam 02.00 baru sampai sana. Untuk melihat blue fire itu udah nggak kelihatan mbak, atau bener-bener udah nggak kelihatan sama sekali. Karna kan kita masih jalan buat ndaki gunungnya," kata Nisa.
Berhubung Nisa dan rombongan sampai pukul 03.00 WIB, maka perjalanan dilanjutkan ke Kawah Ijen.
Untuk sampai di Kawah Ijen ini membutuhkan waktu tempuh sekitar 2-2,5 jam.
"Kata masnya yang travel itu, kalau lancar pemula yang baru pertama kali ke situ (Kawah Ijen) bisa sampai 2,5 jam. Kalau yang bukan pemula bisa 1,5-2 jam," imbuh Nisa.
Dari titik awal sampai puncak Kawah Ijen terdapat empat pos yang harus dilalui dengan medan yang berbeda.
"Jadi di ijen ada empat pos, dari registrasi awal jalannya untuk ke pos 1 itu masih agak landai, tapi di situ bener-bener kalau malam, jangan menggunakan masker, karena di ketinggian segitu pakai masker akan kekurangan oksigen," kata Nisa.
Di pos 1, traveler bisa menemukan warung yang merupakan satu-satunya warung di Kawah Ijen.
"Nah sampai di pos 1 ada warung, satu-satunya warung di Ijen," kata Nisa.
Nisa menambahkan jika jarak antara pos 1 dan pos 2 sekitar 20 menit.
Kondisi pos 2 berbeda dengan pos 1 yang memiliki medan curam dan mulai naik.
"Pos 1 ke pos 2 curam, mulai naik. Itu biasanya yang sepuh-sepuh itu sudah tua itu mulai kerasa," kata Nisa.
Nisa menambahkan, "Pos 1 ke pos 2 jarang dibuat pemberhentian karena memang malam juga jadi jarang. Karna biasanya kalau ke ijen itu sekali naik turun."