Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pantai Gemah, Tujuan Wisata Favorit di Tulungagung yang Wajib Dikunjungi untuk Liburan Akhir Pekan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu spot snorkling yang ditawarkan Andik Setiyono (35), bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Gemah. Lokasi snorkling ada di Pantai Genjor, sekitar 20 menit perjalanan dengan speed.

TRIBUNTRAVEL.COM - Debu mengepul pekat saat kendaraan truk atau mobil gardan ganda melaju di jalan tanah menuju Pantai Klathak, di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki.

Dipisahkan bukit kecil, ada Pantai Gemah yang sepenuhnya terisolir dan hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki.

Namun gambaran tujuh tahun silam itu kini sirna sepenuhnya.

Kini setiap akhir pekan pemuda-pemuda Desa Keboireng sibuk mengatur lalu lintas di Pantai Gemah.

Baca juga:

Menikmati Keindahan Pantai Sanggar Tulungagung yang Masih Alami

5 Makanan Khas Tulungagung Wajib Dicoba Saat Mudik Lebaran

Ada pula yang melayani tiket wisatawan, serta mengatur kendaraan yang masuk area parkir. Yang lain menjalankan usahanya di pantai ini.

“Kami seperti mimpi. Pantai Gemah benar-benar mengubah Desa Keboireng dengan sangat cepat,” ucap Purnomo, yang ditunjuk sebagai Divisi Humas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Gemah mengawali perbincangan.

Dulunya Desa Keboireng mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani hutan.

Menurut Purnomo, sulit membayangkan terobosan yang bisa mengangkat ekonomi desa. Pantai Gemah dianggap sebagai tempat wingit, yang hanya dipakai nenek moyang memasak garam.

Hingga akhirnya proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) melewati wilayah Desa Keboireng, tepatnya dari jalan Kecamatan di Desa Besuki hingga Pantai Klathak. Jalan ini berjarak sekitar 150 meter dari Pantai Gemah yang masih terisolasi.

7 Pantai di Tulungagung yang Masih Asri dan Belum Terjamah, Cocok Bagi Kamu yang Suka Ketenangan

Pantai Sioro, Destinasi Bahari di Tulungagung yang Terletak di Balik Ladang Jagung dan Kebun Pisang

Sekitar tahun 2016 pengaspalan sudah sampai setengah dari bentang jalan.

“Ujung aspalnya saat itu ada di atas gunung. Dari puncaknya bisa melihat ke arah pantai, pemandangannya indah,” sambung Purnomo.

Saat itu banyak wisatawan yang datang ke ujung aspal JLS ini hanya untuk menikmati pemandangan.

Bahkan saat Sabtu, jalan jadi macet karena saking tingginya antusias wisatawan. Di lokasi ini juga muncul banyak warung.

Saat itu warga Desa Keboireng membaca peluang dan mulai mengadakan diskusi kecil untuk menggarap Pantai Gemah.

Halaman
1234