Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

7 Tradisi Unik Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Daerah, dari Kirab hingga Pohon Uang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GREBEG MAULUD - Suasana perayaan Grebeg Maulid Nabi di Keraton Surakarta, Selasa (20/11/2018).

Sebagai pelengkap, di pohon tersebut juga digantung sejumlah kebutuhan pokok seperti pakaian, topi, sandal, sepatu, dan masih banyak lagi.

6 Kuliner Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dari Berbagai Daerah di Indonesia

15 Gambar Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW 2018 Terbaru

3. Kirab Ampyang (Kudus, Jawa Tengah)

Kirab Ampyang (Tribun Jogja)

Peringatan Maulid Nabi berikutnya diselenggarakan di Kudus, tepatnya di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Tradisi ini dilakukan dengan membawa arak-arakan berupa gunungan ampyang (nasi) dan kerupuk.

Setelah arak-arakan selesai, maka gunungan akan didoakan oleh ulama setempat kemudian dibagikan kepada warga.

Kirab Ampyang merupakan tradisi peninggalan Sultan Hadlirin ketika menyebarkan agama Islam di desa itu.

4. Panjang Jimat (Cirebon, Jawa Barat)

Panjang Jimat digelar di Cirebon, Jawa Barat, tepatnya di Keraton Kanoman, Keraton Kasepuhan, dan Keraton Kacirebonan.

Upacara peringatan Maulid Nabi tersebut tidak didatangi oleh warga Cirebon saja, melainkan dari berbagai penjuru daerah yang sengaja datang untuk mengikuti acara tersebut.

Upacara peringatan ini dimulai dengan 9 kali bunyi lonceng Gajah Mungkur yang berada di gerbang depan keraton.

Setelah itu diadakan arak-arakan dengan membawa benda-benda pusaka milik keraton.

5. Muludhen (Madura)

Muludhen di Madura (budayajawa.id)

Tradisi Maulid Nabi ini digelar di Madura.

Para warga akan berkumpul di masjid dan akan membacakan riwayat hidup Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, tradisi ini diisi dengan acara ceramah keagamaan yang menceritakan tentang akhlak Nabi untuk menjadi teladan bagi setiap umat-Nya.

Halaman
123