TRIBUNTRAVEL.COM - Sempat ditutup sementara karena mengalami kebakaran di Gunung Ranti, wisata Kawah Ijen di Banyuwangi kembali dibuka.
Dibukanya kembali kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen ini berdasarkan surat edaran di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur.
Dilansir oleh TribunTravel dari akun Instagram @kawahijenindonesia, dibukanya wisata Kawah Ijen dibuka sejak Kamis, 7 November 2019.
Hal ini tertulis dalam Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem BBKSDA Jawa Timur dengan nomor SE.1397//K2/BIDTEK.1/KSA/11/2019.
• Kebakaran Gunung Ranti, Jalur Pendakian Menuju Kawah Ijen Ditutup
• Rekomendasi 7 Hotel Murah Dekat Lokasi Festival Lembah Ijen Banyuwangi
Namun wisatawan yang hendak berkunjung ke Kawah Ijen tidak diperkenankan untuk mendekati kawah dengan maksimal radius 1 kilometer dari kawah.
Selain itu, pengunjung juga diimbau untuk berpartisipasi mencegah terjadinya bencana seperti kebakaran hutan atau kecelakaan lainnya.
Untuk mengantisipasi terdjadinya bencana/kecelakaan di Taman Wisata Alam Kawah Ijen, maka akan diterapkan kewajiban asuransi untuk pengunjung yang datang.
Kebakaran di Gunung Ranti
• 3 Cerita Unik saat Mendaki Gunung, Ada Taksi Manusia di Gunung Ijen
• Rahasia Munculnya Warna Biru pada Gas Belerang Blue Fire Kawah Ijen, Banyuwangi
Sebelumnya, Gunung Ranti yang berada di perbatasan wilayah Bondowoso dan Banyuwangi, mengalami kebakaran pada Sabtu (19/10/2019).
Akibatnya Kawasan Taman Wisata Kawah Ijen ditutup.
Hingga Minggu (20/10/2019) jalur pendakian menuju Kawah Ijen masih ditutup.
Dilansir oleh TribunTravel dari SuryaMalang, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharram, mengatakan berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, sumber api berasal dari Wilayah administrasi Bondowoso.
"Wilayah itu sering terjadi pembukaan lahan dengan cara dibakar, sehingga merambat sampai ke Wilayah administrasi Banyuwangi," kata Muharam, Minggu.
Pihak BPBD Banyuwangi telah koordinasi dengan Perhutani KPH Banyuwangi Barat untuk melakukan sejumlah penanganan sehingga kebakaran hutan di Gunung Ranti tidak meluas.
Eka mengatakan, BPBD juga menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD untuk membantu Perhutani sekaligus melakukan asessment dampak dari kebakaran hutan.