El Colacho alias Festival Melompati Bayi berhasil menarik perhatian warga lokal dan wisatawan.
Ritual dimulai dengan lelaki yang menyamar sebagai setan dengan pakaian jas merah dan kuning dan topeng.
Ia berkeliaran di sekitar desa sembari mengumpat dan mencambuk orang-orang yang menghalangi jalan mereka.
Kemudian suara drum terdengar dan 'setan' mulai melompat ke atas bayi berusia satu tahun yang diletakkan di kasur.
Ritual ini diyakini melindungi anak-anak dari nasib buruk.
Meskipun semuanya terlihat menakjubkan dan berbahaya, tidak perlu khawatir dengan nasib anak-anak.
Selama 400 tahun terakhir, trik telah dilakukan oleh para profesional, dan tidak ada anak terluka.
3. Festival Mandi Lumpur di Boryeong, Korea Selatan
Festival Lumpur di Boryeong tidak seperti ritual spa dan resor lainnya, sehingga lebih menyenangkan.
Setiap Juli, traveler dapat ambil bagian pada setiap hiburan di pesisir Laut Kuning, yang kaya lumpur mineral.
Mulai dari bermain lumpur, mandi lumpur dan pijat.
Kegiatan ini menarik banyak wisatawan dari seluruh dunia ke Boryeong, Korea Selatan.
4. Festival Saidai-ji Eyo Hadaka, Jepang
Rasanya, banyak yang sepakat, jika festival di Jepang termasuk unik dan nyentrik.
Termasuk Festival Saidai-ji Eyo Hadaka alias Festival Telanjang, di mana para peserta yang semua lelaki hanya mengenakan fundoshi (cawat khas Jepang).
Ciri khas ritual adalah saling dorong-mendorong antarkelompok peserta.