Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan ke Jepang

Fakta Unik Jepang, Mengunjungi Festival Orang Mati yang Kental akan Tradisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perayaan Obon

Selama hari kedua dan ketiga obon, keluarga yang mengikuti tradisi akan mengundang seorang pendeta Buddha ke rumah mereka (atau mengunjungi kuil) untuk membaca sutra dan melakukan upacara peringatan, yang disebut hoyo atau kuyo dalam bahasa Jepang.

Setelah berdoa, mereka makan siang bersama, mengingat kembali kisah lama almarhum tercinta mereka.

Makanan yang disebut shojin ryori , murni vegetarian, dan biasanya termasuk kacang rebus, bayam dengan kecap dan wijen, atau mentimun asinan.

• Promo Tiket September - Air Asia Tawarkan Penerbangan Murah Mulai Rp 300 Ribuan Khusus Kawasan Asia

16 Agustus - Okuribi

Obon diakhiri dengan api unggun lain yang menerangi langit, dimaksudkan untuk melihat arwah leluhur pergi ke akhirat.

Di banyak daerah di Jepang, orang-orang juga akan melakukan tarian bon-odori (digambarkan di bawah), yang pada awalnya dilakukan untuk almarhum, meskipun dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi simbol dari festival musim panas itu sendiri.

Di wilayah lain, orang-orang juga akan menulis pesan di lentera kertas dan mengapungkannya di sungai atau laut untuk memandu roh-roh itu pergi

(savvytokyo)

Satu festival api unggun paling terkenal sebagai bagian dari tradisi ini adalah Gozan Okuribi (atau Daimonji) di Kyoto, yang menarik ribuan pengunjung setiap tahun.

Beberapa festival yang paling terkenal berlangsung di Hiroshima dan Asakusa di festival Toro Nagashi.

10 Tempat Wisata di Ikebukuro Jepang yang Gratis Dikunjungi, Cocok untuk Budget Traveler

Kastil Jepang Berusia 500 Tahun yang Jadi Warisan Dunia UNESCO Kebakaran

23 Situs Warisan Dunia UNESCO di Jepang yang Bisa Kamu Kunjungi

Kastil Shuri, Bangunan Bersejarah Berusia 500 Tahun di Jepang Kebakaran

Cara Membuat Visa Jepang di Jakarta, Ini Panduan Lengkapnya

TribunTravel/Ambar Purwaningrum