Penggemar sejarah wajib berkunjung ke Kuil Zoshigaya Kishimojindo , sebuah kuil Buddha kuno yang berasal dari periode Edo Jepang (1603 - 1868).
Kuil Zoshigaya Kishimojindo dalah situs dari banyak festival kecil dan besar sepanjang tahun, termasuk festival Grand yang populer , yang diadakan setiap tahun pada bulan Oktober.
Meskipun masuk ke bagian dalam kuil itu sendiri tidak gratis, kamu dapat mengunjungi halaman kuil, yang merupakan rumah bagi beberapa pohon Sakura dan gingko kuno - setidaknya satu di antaranya diperkirakan berumur 700 tahun.
Tiket masuk ke kuil gratis, dan pengunjung menerima cap dekoratif yang dicetak dengan nama kuil dan tanggal kunjungan.
Kuil Zoshigaya Kishimojindo terletak dalam jarak 10 hingga 15 menit berjalan kaki dari Stasiun Ikebukuro atau 1 menit berjalan kaki dari Stasiun Zoshigaya .
4. Tur ke Rumah Edogawa Rampo
Rumah Edogawa Rampo dulunya adalah kediaman novelis detektif terkenal Edogawa Rampo.
Rumah itu juga telah digunakan oleh seniman lokal Junichi Iwata dan Yumeji Takehisa, seorang pelukis dan penyair.
Hari ini, rumah berfungsi sebagai museum yang mereplikasi jalan-jalan Jepang seperti pada era 1950-an.
Di dalam museum, kamu akan menemukan beberapa pameran menarik, termasuk topi dan kacamata Edogawa Rampo, sebuah naskah tulisan tangan dari salah satu novel Rampo, dan sebuah puisi yang ditulis oleh Rampo dalam kaligrafi.
Pengunjung juga dapat berjalan melalui ruang tamu rumah, yang interiornya dirancang khusus oleh Rampo.
Rumah Edogawa Rampo terletak di sebelah Gedung 6 Universitas Rikkyo, dalam jarak 10 menit berjalan kaki dari Stasiun Ikebukuro.
Tiket masuk gratis ke museum ditawarkan kepada publik pada hari Rabu dan Jumat mulai pukul 10:30 hingga 16:00
5. Beristirahatlah dari hiruk-pikuk kota di Taman Nishi-Ikebukuro
Ketika kamu siap untuk beristirahat dari berbelanja dan berjalan-jalan, pergilah ke Taman Nishi-Ikebukuro , yang terletak tepat di sebelah barat Stasiun Ikebukuro (JR, Tokyo Metro, dan Tobu Tobu Lines).
Baca tanpa iklan